2018, Laba Mandiri Syariah Melonjak 65,7 Persen

Oleh : Wiyanto | Senin, 11 Maret 2019 - 10:59 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta — PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) membukukan laba bersih pada tahun 2018 naik 65,74% (yoy) menjadi Rp605 miliar, dibandingkan posisi per akhir 2017 sebesar Rp365 miliar. Kinerja yang makin baik seiring fokus penumbuhan pada segmen ritel dan pengembangan transaction banking.

Beberapa pengembangan ke arah transaction banking yang dilakukan sepanjang 2018 di antaranya layanan mobile banking dengan beragam fitur, pembukaan rekening online, dan layanan asisten interaktif Aisyah.

Pengembangan bisnis ke arah transaction banking meningkatkan pendapatan berbasis fee (Fee Based Income/FBI). ‘’Kami bersyukur pada tahun 2018 membukukan peningkatan laba 65,7 persen,’’ kata Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari, saat pemaparan kinerja 2018 di Jakarta (11/3/2019).

Direktur Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho menjelaskan peningkatan laba antara lain ditopang oleh membaiknya FBI sebesar 19,4% semula Rp943 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp1,13 triliun per akhir 2018. FBI Perseroan bersumber dari jasa transaksi dan lainnya. Selain dari FBI, sumber laba perusahaan adalah pertumbuhan pendapatan margin bagi hasil bersih yang meningkat Rp402 miliar atau secara tahunan tumbuh 5,52% menjadi Rp7,69 triliun per akhir 2018. Pendapatan margin bagi hasil bersih Perseroan pada tahun 2017 sebesar Rp7,29 triliun.

"Pertumbuhan margin bagi hasil bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan dan perbaikan kualitas pembiayaan," katanya.