14.000 Keluarga Kurang Mampu di Cianjur Dapat Listrik Gratis

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 09 Februari 2019 - 08:14 WIB

INDUSTRY.co.id - Cianjur-  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali bersinergi memberikan bantuan listrik gratis kepada masyarakat tidak mampu di Kabupaten Cianjur. Sebanyak 14.000 rumah tangga tidak mampu di Cianjur bisa menikmati listrik.

Secara simbolis, Menteri Rini menyalakan listrik di lima rumah penduduk di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

“Ini merupakan kepedulian BUMN sebagai agen pembangunan yang tidak hanya menciptakan keuntungan tetapi juga terlibat dalam program-program yang secara nyata mendorong perbaikan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Saya senang, masyarakat yang tadi hanya mengambil listrik di tetangga, sekarang sudah bisa menikmati listrik dari PLN, ini sangat membantu,” ungkap Menteri Rini.

Penyambungan Listrik di Kabupaten Cianjur merupakan bagian dari program penyambungan listrik di Provinsi Jawa Barat melalui skema sinergi BUMN. Masyarakat yang mendapatkan bantuan merupakan masyarakat atau rumah tangga tidak mampu Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Sebelumnya, sinergi bersama BUMN untuk penyambungan listrik gratis telah dilakukan di Kota Bogor, Kab. Bogor, Kab. Bandung, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, Kab. Pangandaran dan Kab. Sukabumi dengan total 100.970 rumah tangga tidak mampu telah menikmati listrik.

Bertemu Nasabah MEKAAR

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Rini juga mengunjungi langsung  nasabah program 'Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera"/ MEKAAR di Desa Sukatani. Sambil berdialog, Menteri Rini  mengajak nasabah Mekaar untuk terus bekerja keras sehingga bisa menjadi nasabah 'naik kelas' dan mendapatkan pendanaan yang lebih besar dari perbankan.

Sambil mengajak para Direksi HIMBARA, menteri Rini menyemangati ibu-ibu nasabah Mekaar untuk terus bekerja keras sehingga bisa naik kelas.

“Saya mengajak para Direksi HIMBARA ke sini supaya bisa memotivasi Ibu-ibu untuk terus bekerja kerasm bisa naik kelas dan mendapat pendanaan KUR oleh Bank. Kalau pendapatannya naik, maka ibu-ibu hidup lebih sejahtera. Ingat jangan lupa jujur, disiplin dan kerja keras,” pesan Menteri Rini.

Sebagai kelanjutannya, mulai awal 2019, nasabah Mekaar yang telah dinyatakan lolos dalam proses pembinaan yang dilakukan PNM dan telah mempunyai kapasitas yang layak untuk dibiayai akan mendapatkan fasilitas KUR Mikro.

"Saya terus mendorong dan memastikan PNM untuk melakukan pembinaan nasabah sehingga usaha mereka bisa naik kelas. PNM juga bisa bersinergi dengan BUMN-BUMN dalam menyalurkan pendanaan usaha dan di saat yang sama nasabah juga dibina untuk terus meningkatkan usahanya," ungkap Rini.

Keberhasilan dan kesuksesan usaha nasabah Mekaar juga tidak terlepas dari kerja keras para pendamping usaha (Account Officer/AO). Dalam kesempatan yang sama, Menteri Rini juga menyemangati para AO Mekaar untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam bertugas.

PT PNM mencatat jumlah nasabah Mekaar di Kabupaten Cianjur  hingga saat ini tercatat 74.247 nasabah. Sementara jumlah pendamping (Account Officer) tercatat sebanyak 422 orang.

Secara nasional, jumlah penerima nasabah hingga saat ini tercatat sebanyak 4,14 juta nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah pendamping tercatat sebanyak 23.203 orang.