INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT. Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berhasil mengakuisisi PT Bima Palma Nugraha (BPN) dan Bima Agri Sawit (BAS) di Kalimantan Timur dengan persetujuan dari pemegang saham untuk merealisasikan ekspansi bisnis.

Emiten perkebunan tersebut menyelesaikan akuisisi kedua perusahaan kelapa sawit tersebut pada akhir tahun lalu dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 1,35 triliun yang diperoleh dari kas internal dan pinjaman bank.

"Akuisisi ini tentu mempengaruhi posisi kas dan pinjaman. Meski begitu, fundamental keuangan perusahaan masih cukup bagus," kata Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo di Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Mengacu laporan keuangan per September 2018, total kas dan setara kas DSNG adalah senilai Rp 243,5 miliar. "Setelah akuisisi, kami akan lakukan pembenahan. Dari akuisisi ini kami berharap bisa membantu meningkatkan kinerja keuangan dalam jangka panjang," ungkap Andrianto.

Untu diketahui, DSNG membeli BPN dan BAS, sekalipun keduanya masih merugi dengan pertimbangan, kedua perusahaan tersebut memiliki aset kebun kelapa sawit dan pabrik yang prospektif di masa depan. Andrianto berharap, pasca akuisisi ada sinergi dengan kinerja operasional DSNG. 

"Pabrik (BPN dan BAS) berada di Kalimantan Timur. Jaraknya dari pabrik kami sekitar 100 km, sehingga diharapkan membantu menggenjot produksi CPO dan kinerja operasional kami," kata Ardianto.

Andrianto menambahkan, setelah akuisisi, produksi CPO meningkat 14% pada 2019. Namun, menurutnya, terkait target pendapatan tahun ini, tergantung pada harga CPO dunia.