PT Sunra Asia Pacific Hitech Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Oleh : Hariyanto | Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Kendal - PT Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan.

Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya ke Indonesia dan baru saja melakukan groundbreaking di Kawasan Industri Kendal (KIK) pada Jumat (3/5/2024). 

Proyek seluas 12.7 Ha dengan rencana total investasi sebesar 120 juta USD akan dibangun dalam 2 tahap. Produksi tahunan tahap pertama pabrik Sunra Asia Pacific Hitech diperkirakan sebesar 1 juta unit sepeda motor listrik yang ramah lingkungan, nyaman, dan hemat biaya. Produk sepeda motor listrik nantinya akan di ekspor dalam pasar Eropa, Amerika, dan Asia Tenggara.

Dalam acara groundbreaking ini turut hadir Dr. Ir. Taufiek Bawazier M. Si selaku Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian. Kemudian Bupati Kendal, Dico Ganinduto; Hendro Martono selaku Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin; Sakina Rosellasari selaku Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah.

Acara juga dihadiri oleh pimpinan Sunra Asia Pacific Hitech, diantaranya Mr. Zhang Chongshun selaku Chairman Sunra Group; Mr. Xu Yong selaku Sunra Group Vice President dan President Director Sunra Asia Pacific Hitech; dan Ismeth Wibowo selaku Komisaris PT Sunra Distributor Indonesia.

Kedepannya pabrik ini diharapkan dapat mengintegrasikan sumber daya rantai pasokan agar lebih banyak perusahaan yang dapat bergabung dan mempercepat lokalisasi industri dan menciptakan lapangan kerja secara langsung terhadap 1500 masyarakat dan menyediakan 3000 lapangan kerja.

Dengan semakin banyaknya kehadiran industri dan investor yang masuk dalam Kawasan Industri Kendal, memberikan dampak pertumbuhan ekonomi sehingga hal ini berdampak pada penurunan angka pengangguran. Selain itu juga, Kementerian Perindustrian juga akan terus berusaha untuk mendorong investasi agar tujuan untuk mewujudkan negara manufaktur yang kuat di tahun 2045 dapat terwujud.