Kemenperin Targetkan Investasi Industri Hilir Capai Rp567,31 Triliun

Oleh : Ridwan | Kamis, 23 Februari 2017 - 10:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Kementerian Perindustrian menargetkan investasi industri hilir mencapai Rp 567,31 triliun pada 2020. Beberapa sektor yang disasar adalah hilirisasi industri agro, industri logam, termasuk mesin, alat transportasi, elektronika dan telematika, serta sektor tekstil dan aneka.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut, target investasi hilirisasi sektor agro senilai Rp 76,5 trilun, sektor logam sebesar Rp 338,81 triliun, serta sektor tekstil dan aneka Rp 152 triliun.

"Jika ini berjalan maka kita berpotensi memproduksi 2 juta stainless steel dengan potensi devisa sebesar US$ 4 miliar. Juga, pendirian pabrik pulp and paper, menempatkan indoesia sebagai produsen terbesar ke-6 dunia," ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto di Jakarta (22/2/2017).

Selama tahun 2017 sampai 2020 akan ada 97 proyek di seluruh Indonesia yang dikerjakan pada sektor-sektor unggulan tersebut. Proyek-proyek itu akan digarap oleh 102 perusahaan yang nantinya mampu menyerap sebanyak 555.528 Tenaga Kerja baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Beberapa produk Indonesia menempati peringkat pertama di tingkat ASEAN. Di antaranya industri pupuk urea dengan kapasitas 88 juta ton per tahun, minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil / CPO) 30 juta ton per tahun, tekstil 850 ribu ton per tahun, dan keramik sebanyak 55 juta meter kubik per tahun. Namun, industri petrokimia masih tertinggal jauh dibanding Singapura, Malaysia, dan Thailand.

"Sektor industri petrokimia sendiri rencananya akan mendapatkan suntikan investasi sebesar US$ 6 miliar dari PT Chandra Asri Petrochemical  dan US$ 3-4 miliar dari perusahaan asal Korea Lotte Chemical Titan Holding Sdn. Bhd," terangnya.

Airlangga menambahkan, dengan gabungan kapasitas kedua perusahaan tersebut, Indonesia diproyeksikan mampu menghasilkan bahan baku kimia berbasis naphtha cracker sebanyak 3 juta ton per tahun.