Obligasi Diperkirakan Positif di Awal Pekan

Oleh : Wiyanto | Senin, 17 Desember 2018 - 09:44 WIB

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Pergerakan imbal hasil obligasi AS yang ternyata ikut mengalami penurunan seiring dengan respon atas dampak perlambatan ekonomi global dengan adanya perang dagang antara AS dan Tiongkok diharapkan dapat memberikan sentimen positif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri.

"Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan pertemuan FOMC pada 18-19 Desember nanti sehingga cenderung menahan diri untuk melihat langkah The Fed untuk naik tidaknya suku bunganya. Diharapkan sentimen dari dalam negeri masih ada yang lebih positif sehingga mampu mengurangi potensi pelemahan," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Senin (17/12/2018).

Tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali_.

Berbalik menguatnya laju USD seiring dengan imbas pelemahan pada sejumlah mata uang lainnya setelah merespon sejumlah data ekonomi global yang mengindikasikan perlambatan memberikan sentimen negatif tidak hanya pada Rupiah namun, juga pada pasar obligasi yang berbalik melemah. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 1,45 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 0,22 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 0,48 bps.

Laju pasar obligasi cenderung bergerak turun. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo 5 tahun dengan harga 91,23% memiliki imbal hasil 9,02% atau naik 0,08 bps dari sebelumnya di harga 91,45% memiliki imbal hasil 7,95%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo 20 tahun dengan harga 91,36% memiliki imbal hasil 8,41% atau naik 0,10 bps dari sehari sebelumnya di harga 91,85% memiliki imbal hasil 8,35%.

Pada Jumat (14/12), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun 0,07 bps di level 107,03 dari sebelumnya di level 107,11. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,03 bps di level 104,46 dari sebelumnya di level 104,49. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,081% dari sebelumnya di level 8,09% dan US Govnt bond 10Yr di level 2,904% dari sebelumnya di level 2,91% sehingga spread di level kisaran 517,7 bps lebih rendah dari sebelumnya 518,5 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi cenderung variatif. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak di kisaran level 9,86%-9,90%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,22%-10,27%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,93%-11,98%, dan pada rating BBB di kisaran 14,35%-14,55%.