Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Pupuk Bersubsidi

Oleh : Herry Barus | Selasa, 27 November 2018 - 06:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan selama empat tahun terakhir memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi sebanyak 34,77 juta ton.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (26/11/2018)  mengatakan bahwa perseroan tetap memenuhi kebutuhan dalam negeri, walaupun berusaha meningkatkan ekspor.

"Kami hanya melakukan ekspor jika kebutuhan dan stok dalam negeri sudah benar-benar terpenuhi," kata Aas Ia merinci, penyaluran pupuk bersubsidi terdiri dari 15,09 juta ton Urea, 3,25 juta ton pupuk SP36, 3,76 juta ton pupuk ZA, 9,91 juta ton pupuk NPK, dan 2,74 juta ton pupuk Organik.

Khusus pada tahun 2018, Pupuk Indonesia menargetkan penyaluran pupuk subsidi dalam negeri hingga akhir tahun mencapai 9,46 juta ton. Jumlah ini merupakan peningkatan dari empat tahun sebelumnya yaitu sebesar tujuh persen.

Tidak hanya penyaluran pupuk ke sektor PSO (subsidi), penjualan pupuk nonsubsidi dalam negeri juga meningkat dari tahun 2015 hingga 2018. Selama empat tahun terakhir penjualan produk pupuk dalam negeri mencapai 7,34 juta ton dan amoniak sebesar 1,04 juta ton.

"Tren penjualan pupuk non subsidi dalam negeri juga semakin meningkat selama empat tahun terakhir Pasar terbesar masih didominasi oleh industri perkebunan kelapa sawit, karet dan tebu," kata Aas.

Berbagai langkah dilakukan oleh Pupuk Indonesia untuk memastikan pasokan pupuk dalam negeri selalu aman. Menurut Aas, Pupuk Indonesia sebagai induk "holding" selalu melakukan koordinasi dengan produsen pupuk yang merupakan anak usaha Pupuk Indonesia.

Upaya lainnya seperti mengeluarkan kebijakan kepada seluruh produsen pupuk anggota Holding Pupuk untuk menyediakan pupuk non subsidi di kios resmi agar petani memiliki kemudahan akses untuk memperoleh pupuk.