Obligasi Diperkirakan Positif Awal Pekan

Oleh : Wiyanto | Senin, 19 November 2018 - 07:27 WIB

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Pergerakan pasar obligasi diperkirakan dapat kembali bergerak positif dengan asumsi dapat merespon penurunan imbal hasil obligasi AS di akhir pekan kemarin seiring dengan penilaian kebijakan The Fed yang mulai normal.

"Di sisi lain, diharapkan pergerakan Rupiah dapat kembali menguat seiring masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri. Meski demikian, tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," ujar analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Senin (19/11/2018).

Penguatan lanjutan dari Rupiah memberikan imbas positif pada laju pasar obligasi dalam negeri meski masih terdapat sentimen dari imbas kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia. Di sisi lain, meski juga dibarengi dengan sentimen masih meningkatnya laju imbal hasil obligasi AS namun, tidak menghalangi pergerakan pasar obligasi dalam negeri untuk kembali menguat. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 0,17 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun 3,16 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun 2,70 bps.

Laju pasar obligasi cenderung bergerak naik. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo 5 tahun dengan harga 91,45% memiliki imbal hasil 7,92% atau turun 0,03 bps dari sebelumnya di harga 91,35% memiliki imbal hasil 7,95%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo 20 tahun dengan harga 91,43% memiliki imbal hasil 8,40% atau turun 0,05 bps dari sehari sebelumnya di harga 90,98% memiliki imbal hasil 8,45%.

Pada Jumat (16/11), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,27 bps di level 108,13 dari sebelumnya di level 107,84. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,04 bps di level 104,66 dari sebelumnya di level 104,62. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,09% dari sebelumnya di level 8,08% dan US Govnt bond 10Yr di level 3,11% dari sebelumnya di level 3,099% sehingga spread di level kisaran 497,5 bps lebih rendah dari sebelumnya 498,3 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya berbalik turun. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak di kisaran level 9,89%-9,92%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,30%-10,40%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,87%-11,96%, dan pada rating BBB di kisaran 14,45%-14,50%.