Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Infrastruktur Ketenagalistrikan Mendukung Perekonomian

Oleh : Hariyanto | Jumat, 17 Agustus 2018 - 14:32 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo kembali menekankan pentingnya ketersediaan infrastruktur ketenagalistrikan dalam menyokong perekonomian nasional yang berkelanjutan. Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah RI di Jakarta, Kamis (16/8/2018).

"Pembangunan ekonomi bukan hanya untuk dinikmati pada masa sekarang, tapi juga harus dirasakan dalam jangka panjang. Pembangunan mesti berkesinambungan. Salah satu penyangga keberlanjutan pembangunan adalah ketersediaan infrastruktur," kata Presiden Jokowi.

Ke depan, Pemerintah berjanji akan terus menggenjot pembangunan infrastruktur fisik secara masif dan merata di seluruh pelosok tanah air yang meliputi subsektor ketenagalistrikan terutama berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Proyek-proyek kelistrikan dengan sumber EBT, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap di Sulawesi Selatan, akan terus kita kerjakan di seluruh pelosok tanah air untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat dan meningkatkan elektrifikasi," tambah Presiden Jokowi.

Rasio elektrifikasi sendiri saat ini telah mencapai 97,13% secara nasional. Angka tersebut merupakan sumbangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) 94,65%, Non-PLN 2,36% dan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebesar 0,12%. Pada akhir tahun 2019, Pemerintah menargetkan 99,9% wilayah Indonesia akan teraliri listrik.

Untuk mencapai hal tersebut, salah satu upaya Pemerintah melalui Kementerian ESDM yaitu mempercepat program 35.000 Mega Watt (MW). Stasus Juni 2018, sebanyak 2.278 MW telah beroperasi atau sekitar 6 persen, 16.523 MW atau 47% pada masa konstruksi, kontrak/PPA belum kontruksi sebesar 13.481 MW (38%), tahap pengadaan 2.130 MW (6%) dan perencanaan 1.007 MW (3%).