Pidato Presiden Jokowi Mengandung Pesan Kebangsaan Kuat

Oleh : Herry Barus | Jumat, 17 Agustus 2018 - 06:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua Setara Institute, Hendardi menilai pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo mengandung sejumlah pesan kebangsaan kuat yang ditujukan pada elite politik, elite agama dan rakyat untuk mengutamakan pentingnya penyelenggaraan kontestasi politik berjalan aman dan damai.

"Jokowi merujuk keberhasilan penyelenggaraan Pilkada serentak 2017 dan 2018 yang tidak mengoyak kebhinnekaan, sebagai contoh bahwa kondisi aman dan damai itu karena kemajemukan kita diikat oleh satu ideologi bangsa, yakni Pancasila," kata Hendardi dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (16/8/2018)

 Namun demikian, lanjut dia, pesan-pesan elektoral tetap terselip dalam pidato Jokowi, yang pada intinya merangkul umat Islam, memajukan ekonomi Islam, dan mendorong peran ulama dalam mengatasi pandangan-pandangan keagamaan radikal.

Jokowi, kata Hendardi, juga menyelipkan pesan elektoral penting, yakni mempercepat penyelesaian pelanggaran kasus-kasus HAM masa lalu, suatu agenda yang selama 4 tahun hanya tertulis dalam Nawacita tetapi tidak ada tindakan nyata yang terukur.

Menurut dia, nuansa merangkul umat yang ditunjukkan Jokowi bisa saja dipandang sebagai hal biasa, karena kapasitasnya sebagai Kepala Negara bukan kontestan Pilplres.

"Apalagi pernyataan tersebut merujuk pada keberhasilan Pilkada serentak 2017 dan 2018 yang aman dan damai," tuturnya.

Secara implisit Jokowi ingin menegaskan bahwa politisasi identitas yang subur di tengah lingkungan intoleran dan radikal bisa dikurangi pada Pilkada 2017 dan 2018 dan berharap tidak juga akan terjadi pada Pemilu 2019.