INDUSTRY.co.id - Jakarta -Perusahaan internasional yang bergerak di industri cat dan pelapis, AkzoNobel terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi. Hal ini terlihat dari nilai investasi yang sudah disiapkan AkzoNobel, yakni sebesar 1 miliar euro hingga tahun 2020 mendatang. Angka tersebut disiapkan untuk membuat inovasi baru, terutama mengedepankan teknologi.

"Hingga tahun 2017 kami sudah menginventasi sekitar 270 juta euro," jelas Jeff James, Regional Commercial Director AkzoNobel Marine & Protective Coatings Southest Asia, saat menghadiri acara media briefing di Swiss-Belinn Kemayoran, Jakarta pada Rabu (25/7).

Jeff menambahkan, AkzoNobel telah menggabungkan kemajuan dan inovasi berkelanjutan terbaru ke dalam pengembangan produk yang praktis dengan fokus yang jelas untuk memaksimalkan laba investasi dari para pelanggan dalam pembuatan kapal dan pengoperasiannya di seluruh dunia.

Selama lebih dari 135 tahun, rangkaian produk internasional AkzoNobel telah banyak menyediakan produk dan layanan untuk memenuhi industri perkapalan dan kelautan secara global, tambah Jeff.

Berbagai inovasi yang sudah diterapkan AkzoNobel dalam industri cat dan pelapis pada industri pelayaran, yakni sebagai berikut :

1. Intertrac Vision

Merupakan alat digital pertama untuk industri pelayaran yang digunakan untuk menilai dan memprediksi risiko kerusakan lambung kapal dengan akurat.

2. Intersleek 1000

Merupakan lapisan fouling control terbaru dengan teknologi Lanion, yang menggabungkan bahan baku bio-renewable.

3. Intersleek 1100SR

Teknologi pelapisan lendir (slime release) fluoropolimer yang berfokus pada micro fouling pertama yang dipatenkan dan dirancang khusus untuk mengatasi dampak lendir.

4. Teknologi UV-LED

Teknologi pencegahan fouling yang revolusioner dengan menggunakan diode pemancar cahaya ultraviolet (UV-LED).

Saya percaya, keberlanjutan adalah pendorong utama untuk mengembangkan teknologi dan ini adalah cara satu-satunya untuk maju dalam industri pelayaran, tutup Jeff.