INDUSTRY.co.id - Jakarta - Diperkirakan IHSG akan bergerak kembali terkonsolidasi cenderung tertekan diawal pekan dengan rentan pergerakan 5817-5900. Saham-saham yang masih menjadi perhatian diantaranya LSIP, ROTI, INAF, LPPF, TKIM, INDY.

"Secara teknikal IHSG masih rawan dengan pergerakan pulled back bearish trend line sebagai resistance terdekat. Indikator Stochastic bergerak bearish dengan momentum flat yang terlihat pada midle area," ujar  dia di Jakarta, Senin (23/7/2018).

Menutup pekan ekuitas Asia berfluktuatif dengan ditutup bervariasi. Indeks Nikkei (-0.29%) dan TOPIX (-0.26%) diJepang melemah sedangkan Indeks Hangseng (+0.76%), CSI (+1.88%) dan KOSPI (+0.30%) ditutup menguat. Investor terfokus pada asset di Tiongkok karena mencoba kembali mengukur kekuatan ekonomi dari gangguan perdagangan global pasca penetapan tarif AS.

IHSG (+0.03%) ditutup menguat tipis diakhir pekan sebesar 1.70 poin kelevel 5872.78 dengan sektor infrastruktur (+1.26%) dan sektor konsumer (+0.75%) menguat diakhir sesi perdagangan. Kondusifitas pasar kembali teruji dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang dispekulasi berlanjut hingga level 15rb seiring aksi tunggu investor pada sejumlah laporan keuangan perbankkan. Meskipun demikian investor asing tercatat net buy diakhir pekan ini sebesar 55.38 Miliar rupiah. Pada pekan ini tercatat aksi jual investor asing cukup tinggi dilevel 715.69 Miliar rupiah selama sepekan terakhir.

Indeks Eurostoxx (-0.28%), FTSE (-0.04%) dan DAX (-0.55%) membuka perdagangan bursa saham di Eropa dengan pelemahan pada saham-saham produsen mobil dan pertambangan seiring defisitnya neraca pembayaran pada zona eropa. Pada pekan depan investor dalam negeri akan terfokus pada beberapa laporan kinerja keuangan tengah semester pertama tahun ini dan tingkat pertumbuhan pinjaman yang akan rilis diawal pekan. Sentimen global sendiri akan dibanjiri dengan data PMI Manufacturing.