Menteri Basuki Targetkan Pembangunan Fly Over Manahan Rampung Bulan Oktober 2018

Oleh : Hariyanto | Jumat, 20 Juli 2018 - 09:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Solo – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau penyelesaian pembangunan Fly Over (FO) Manahan di Kota Solo, Jawa Tengah Kamis (19/7/2018). Pembangunan jembatan layang tersebut bertujuan mengatasi kemacetan akibat adanya perlintasan sebidang jalur rel kereta Solo-Yogyakarta .

"Saat ini progresnya sudah mencapai 45 persen dan ditargetkan rampung pada bulan Oktober 2018 sesuai rencana. Pembangunannya menggunakan teknologi yang sama dengan Flyover Antapani di Kota Bandung, Jawa Barat, yaitu Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP)," kata Menteri Basuki saat meninjau lokasi pembangunan FO Manahan didampingi oleh Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo. 

CMP merupakan pengembangan teknologi timbunan ringan mortar busa dengan struktur baja bergelombang. Kelebihan CMP yakni memiliki masa konstruksi yang lebih cepat 50% jika dibandingkan untuk konstruksi beton. "Apabila menggunakan konstruksi beton butuh waktu 12 bulan, sementara dengan CMP hanya memerlukan waktu 6 bulan,” kata Menteri Basuki. 

Selain lebih cepat dari sisi waktu pengerjaannya, teknologi CMP juga lebih efisien dari sisi pembiayaan. Pelaksanaan konstruksi CMP juga tidak mengharuskan penutupan jalur kendaraan sehingga memberikan dampak yang relative kecil terhadap kemacetan di sekitar lokasi konstruksi. 

Kelebihan CMP lainnya memiliki nilai estetis sehingga dapat menjadi bagian lansekap dan bahkan bisa menjadi landmark suatu kawasan. Konsumsi bahan alam dalam konstruksi CMP lebih rendah daripada konstruksi dengan teknologi beton sehingga dapat dikategorikan ramah lingkungan.

Pembangunan FO Manahan sepanjang 600 meter dan lebar 9 meter dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII, Ditjen Bina Marga dengan biaya sebesar Rp 43,05 miliar. FO Manahan akan memperlancar arus kendaraan dari Jalan Adi Sucipto dan Jalan MT. Haryono ke arah Jalan Dr. Moewardi dan sebaliknya. 

Bertindak selaku kontraktor pembangunan FO Manahan adalah PT. Yasa Patria Perkasa dan PT. Virama Karya Kerjasama Operasi (KSO) sedangkan konsultan supervise adalah PT. Anugerah Kridapradana  dan PT Disiplen Consult (KSO).