43 Investor Siap Bangun Pabrik Di Kawasan Industri Kendal

Oleh : Sriyanto | Minggu, 10 Juni 2018 - 14:58 WIB

INDUSTRY.co.id - Kendal, Masalah pengangguran dan sempitnya lapangan kerja di Kabupaten Kendal akan segera teratasi dengan hadirnya puluhan investor baru di kawasan industri di Kendal (KIK) Jawa Tengah Semarang.  

"Saat ini sudah ada 43 investor yang  masuk untuk siap bangun pabrik," ungkap Direktur KIK Basuri Tjahaya Purnama kepada wartawan dalam buka bersama di Hotel Crown-Paragon kota Semarang, Sabtu, (9/6).

Puluhan investor yang masuk tersebut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha industri furnitur, makanan, kemasan makanan, baja, label printing dan boneka. 

Untuk diketahui, saat ini, sudah terdapat 5 perusahaan industri yang telah beroperasi yaitu pertama PT Tat Wai Industries dari Singapura di atas lahan 10.000 meter persegi dengan jenis usaha di bidang furniture, lalu PT. APP Timber, PT. Ganda Sugih Arthaboga, PT Roda Maju Bahagia, PT. Multifilling Indonesia. 

"Selain pabrik, areal komersial di KIK juga telah terbeli dan digunakan untuk usaha restoran, agen penjualan tiket kapal terbang, Mini Market dan lainnya, " ujar Basuri. 

Dari sisi penyerapan tenaga kerja, di KIK, saat ini sudah terdapat sekurangnya 500 tenaga kerja yang diantaranya berprofesi sebagai karyawan KIK, Manajer pabrik, tekhnisi, security, pemelihara taman dan lain-lainnya. 

"Hal ini menunjukkan sudah ada perputaran ekonomi dan multi player effect ekonomi bagi masyarakat di lingkungan kawasan industri Kendal," jelas Basuri. 

Adapun terkait persoalan yang dihadapi KIK sejauh ini, menurut Basuri saat ini hanya masalah pasokan air bersih yang perlu penambahan untuk memenuhi kebutuhan operasional pabrik. 

Untuk itu, pihaknya terus berupaya untuk menambah pasokan air bersih dengan mendapat dukungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kendal yang mengolah sungai Blorong dengan membuat bendungan. 

"Untuk membangun instalasi dan bendungan karet untuk menampung air sungai,  kita sedang menunggu realisasi sesuai dengan kapasitas air yang dibutuhkan para investor di KIK," katanya. 

Sementara terkait perijinan, Pemda Kabupaten Kendal terus mendukung dengan akan  membangun one stop service dimana ijin masuk satu pintu akan dibuat model swasta. 

Basuri berharap, KIK dapat segera menjadi kawasan industri andalan Jawa Tengah, karena selain letaknya yang strategis, KIK ditunjang oleh infrastruktur yang baik seperti hadirnya pelabuhan Kendal. 

Selain itu, KIK berjarak tidak jauh dari Bandara A Yani Semarang sementara pembangunan jalan Tol Semarang-Batang akan segera terkoneksi dengan KIK. 

Menurut Basuri, dengan berbagai dukungan infrastruktur dan konektivitas yang baik tersebut para Investor baik dalam maupun luar negeri tidak akan sulit untuk mencari lokasi dan beroperasi di KIK. 

"Inilah kelebihan kawasan industri di Kendal, mudah dijangkau, investor tidak perlu ragu menanamkan investasinya di Kendal," pungkas Basuri.