INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kepala BHP Migas Fanshurullah Asa mengutarakan saat ini ada 1.900 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum milik PT Pertamina (Persero) tidak lagi menjual BBM jenis Premium.

Hal tersebut disampaikannya dalam HUT ke-15 BPH Migas di Hotel Bidakara, Selasa (15/5/2018), bahwa dari sekitar 3.900 SPBU yang bermitra dengan Pertamina di wilayah Jawa, Madura, dan Bali tidak lagi menjual premium.

"Data kami dari 800 sekarang menjadi 1.900 atau dua kali lipat SPBU yang tidak menjual premium," ujarnya

Ia mengatakan, jumlah SPBU yang tidak menjual BBM Premium disebabkan adanya migrasi konsumsi dari Premium ke Pertalite. Masyarakat lebih memilih Pertalite ketimbang Premium ketika beda harga kedua BBM tersebut sangat tipis, sehingga SPBU memanfaatkan momen tersebut dengan tidak menjual Premium.

BPH Migas akan mendorong 1.900 SPBU menjual Premium kembali, seiring dengan penyelesaian revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyaluran BBM. Dalam waktu dekat, BPH Migas akan memanggil Direksi Pertamina untuk mempersiapkan penyaluran Premium.

"Kami dikasih amanah mengawal ini walau belum terjadi nunggu Perpresnya dan Permennya. Rabu besok saya minta Dirutnya (Pertamina) datang‎,"ujarnya