Survei: Orang Indonesia Lebih Menyukai Makanan Berkarbohidrat Tinggi Untuk Sarapan

Oleh : Hariyanto | Jumat, 20 April 2018 - 21:54 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perusahaan nutrisi global, Herbalife Nutrition merilis sejumlah temuan dari survei bertajuk "Survei Sarapan Sehat di Asia Pasifik (Asia Pacific Healthy Breakfast Survey)" yang ditujukan untuk mengetahui kebiasaan dan pola sarapan serta kebiasaan konsumsi makanan bagi konsumen di Asia Pasifik.

Survei ini diselenggarakan pada Februari 2018 yang lalu dan diikuti oleh lebih dari 5.500 responden di 11 negara Asia Pasifik yaitu; Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

Hasil survei tersebut menemukan bahwa mayoritas responden memahami akan pentingnya sarapan sehat dalam meningkatkan kesehatan dan mengelola berat badan.

Untuk Indonesia, survei menunjukkan mayoritas responden (72%) setuju bahwa sarapan di pagi hari merupakan waktu makan yang paling penting dibanding makan siang dan makan malam.

Survei ini juga mengungkapkan bahwa mayoritas responden (88%) melakukan sarapan di rumah, dibanding dengan (5%) yang melakukannya di kantor dan tiga persen yang melakukannya di jalan menuju kantor.

"Kami bangga mengetahui bahwa mayoritas masyarakat di Asia Pasifik termasuk di Indonesia memahami pentingnya melakukan sarapan setiap harinya," kata Senior Director & General Manager Herbalife Nutrition Andam Dewi.

Di Herbalife Nutrition, lanjutnya, pihaknya mempercayai bahwa sangat banyak manfaat yang didapat jika mengkonsumsi sarapan sehat secara rutin setiap hari.

"Sarapan sehat dengan nutrisi yang seimbang tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kita dalam satu hari saja, namun, dalam jangka panjang. Kebiasaan baik itu dapat membantu kita menjaga sistem metabolisme tubuh agar tetap prima, kesehatan otak, serta membantu kita dalam mengelola berat badan," ujarnya.

Berdasar temuan dalam survei, 7 dari 10 (71%) konsumen di Indonesia mengatakan melakukan sarapan setiap hari atau 7 hari dalam seminggu.

Dengan kata lain, 29% mengaku melakukan sarapan tidak setiap hari dalam seminggu. Namun demikian dari total responden yang tidak melakukan sarapan secara rutin tiap hari, 76 persen dari mereka mengaku akan memotivasi diri untuk melakukan sarapan secara rutin.

Saat ditanya ditanya tentang manfaat apa yang didapat dari mengkonsumsi sarapan 98% responden mengatakan sarapan memberi energi di pagi hari, sementara 94% responden mengatakan sarapan dapat membantu memulai metabolisme tubuh di pagi hari, 83% responden mengatakan sarapan dapat memperbaiki mood untuk memulai hari.

Dari segi komposisi nutrisi, survei menunjukkan bahwa 40% konsumen Indonesia menganggap karbohidrat sebagai nutrisi penting dalam sarapan. Angka tersebut sama seperti protein, dimana 40% menganggap protein adalah nutrisi penting untuk dikonsumsi saat sarapan.

Faktanya makanan tradisional sarat karbohidrat (56%) dan minuman panas (41%) masih menjadi menu sarapan favorit konsumen Indonesia. Menurut filosofi di Herbalife Nutrition, asupan kalori untuk setiap porsi makanan seharusnya mengandung 40% karbohidrat, 30% protein, 30% lemak serta 25 gram serat dan delapan gelas air minum untuk menjaga kesehatan tubuh.

Survei juga mengindikasikan bahwa mayoritas dalam mengkonsumsi sarapan juga menghadapi beberapa hambatan. Tiga hambatan teratas tersebut adalah anggapan kebutuhan kalori dapat dipenuhi nanti atau menunda sarapan (47%), Sedang menjaga berat badan (22%), Tidak merasa lapar di pagi hari (18%), Keterbatasan waktu (13%).

Survei juga mengungkapkan hal yang dapat memotivasi untuk melakukan sarapan secara rutin setiap hari, 57% responden mengatakan jika menu sarapan dapat memberi energi lebih untuk memulai hari, 40% responden mengatakan jika sarapan dapat berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahtaraan tubuh, 37% responden mengatakan jika sarapan berupa makanan siap makan.

Untuk mengedukasi konsumen di Asia Pasifik untuk dapat menerapkan kebiasaan mengkonsumsi nutrisi yang baik, Herbalife Nutrition menyelenggarakan Asia Pacific Wellness Tour yang ke-9 pada 13 April hingga 27 Mei 2018.

Diisi dengan kegiatan seperti simposium kesehatan, seminar tentang nutrisi yang akan diselenggarakan di berbagai kota di negara-negara seperti Kamboja, Hong Kong, Indonesia, Korea, Makau, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan dan Thailand yang juga akan menghadirkan para ahli kesehatan dan kebugaran termasuk anggota Herbalife Nutrition Advisory Board (NAB).

Anggota NAB akan melakukan pemaparan tentang topik-topik kesehatan sesuai dengan kahlian masing-masing, yang akan dititikberatkan pada mengedukasi masyarakat tentang manfaat pentingnya mengkonsumsi sarapan secara rutin setiap hari.

Tujuan akhirnya adalah mengkampanyekan kebiasaan sarapan sehat yang akan mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.