Disuntik US$ 300 Juta, Meikarta Siap Bertransformasi Jadi Pusat Pendidikan dan Riset

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 21 Maret 2018 - 08:20 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Sembilan perusahaan global di bidang logistik dan fintech berencana menanamkan investasi senilai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4 triliun di Meikarta.

Perusahaan-perusahaan itu adalah USA Dunham Bush Refrigeration Equipment Inc, Union Space, Rework, Shanghai Infin Technology, Eshang Rosewood ESR Logistics, Nagase Indonesia, Micro Focus, ACSC & CFLP International Logistics, dan Seafirst Technologies. 

Hal tersebut diutarakan CEO Lippo Group James Riady dalam acara “Global Signing Conference With 30 Universities and Top 500 Enterpresides In The World di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Selasa (20/3/2018).  Ia mengatakan dengan adanya kerja sama ini merupakan bukti respon publik dunia atas kehadiran Meikarta. Untuk dimasa depan, selain sebagai kawasan hunian, Meikarta juga akan menjadi pusat pendidikan dan riset.

Kolaborasi tersebut untuk mewujudkan kawasan sains dan teknologi ini, dia mengaku, Meikarta diharapkan dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM). Sehingga, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Meikarta yang merupakan perwujudan atas komitmen Lippo Grup terus berupaya untuk mengembangkan lima pilar pembangunan, yakni, Innovative Infrastructure & Transportation, High Tech‎ CBD & Research Hub, Business & Commercial Hub, Green Suistainable Living dan Center for the Arts, Culture & Education.

"Rencana kami bangun tersebut mendapat respons yang sangat positif dari berbagai institusi global yang bergerak di pendidikan, Medical & Health Care, Science & Innovation, Finance Technology dan Logistis," papar dia.

Sembilan perusahaan itu terdiri dari USA Dunham Bush Refrigeration Equipment Inc, Union Space, Rework, Shanghai Infin Technology, Eshang Rosewoord ESR Logistic, Nagase Indonesia, Micro Focus, ACSC & CFLP International Logistic, dan Seafirst Technologies.

Meikarta, lanjut James, akan terus berupaya melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, dalam upaya menjadikan Meikarta sebagai kota baru yang memiliki fasilitas lengkap untuk kebutuhan penghuninya, serta menjadikan Meikarta menjadi sebuah kota yang modern.

"Untuk pelaksanaan kerja sama dengan institusi ini, maka akan menggunakan lahan seluas 273 ribu meter per segi di kawasan Meikarta, agar bisa dikembangkan menjadi pusat pendidikan, riset, kesehatan, logistik dan lain-lain," papar James.

Lanjut putra mahkota Mochtar Riady ini ‎menambahkan, Meikarta akan terus bekerjasama dengan berbagai pihak, dalam menjadikan Meikarta sebagai kota baru yang memiliki fasilitas lengkap untuk kebutuhan penggunaannya. "Dan juga menjadikan Meikarta sebagai kota modern," pungkas James.