Mei 2019, Kapal Pesiar Bisa Bersandar di Pelabuhan Gili Mas, Lombok

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 19 Maret 2018 - 18:30 WIB

INDUSTRY.co.id, Lombok - Sesuai dengan arahan Menteri Pariwisata Arief Yahya, bahwa Indonesia harus terus meningkatkan kualitas aksebilitas untuk menunjang pariwisata Indonesia. Salah satunya, pada Mei 2019 mendatang, di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat kapal pesiar atau cruise sudah dapat bersandar di pelabuhan tersebut.

Kapal tersebut nantinya akan bersandar di dermaga dengan luas 440 meter. Sedangkan secara keseluruhan pembangunan Pelabuhan Gili Mas akan selesai pada 2021.

"Progres pembangunannya kalau saya amati sesuai dengan rencana. Mandalika nantinya akan menjadi Bali kedua, jadi Gili Mas harus mempersiapkan diri dengan baik supaya nanti pada saat beroperasi bisa mengakomodir konektivitas dari dan ke pulau Lombok," imbuh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id, Minggu (19/3/2018).

Menurut Memhub, dengan adanya Pelabuhan Gili Mas maka barang-barang yang diangkut melalui kontainer bisa berjalan dengan baik dan juga kapal cruise yang bersandar membawa wisatawan ke Lombok.

Untuk diketahui total keseluruhan area untuk pengembangan Pelabuhan Gili Mas sebesar 25 hektar, dengan rincian untuk dermaga penumpang seluas 10 hektar dan dermaga peti kemas seluas 15 hektar.

Sedangkan pembangunannya sendiri dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu tahap pertama pematangan lahan, tahap kedua pembangunan dermaga sepanjang 440 meter, tahap ketiga pembangunan fasilitas pendukung dan pembangunan marina, tahap keempat pembangunan dari sisi operasional.

"Dilihat dari aspek legalitas, pembangunan Pelabuhan Gili Mas sudah memenuhi persyaratan karena sudah memiliki izin diantaranya izin lingkungan, izin pemanfaatan ruang, izin reklamasi serta rekomendasi keselamatan pelayaran," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Menhub juga berpesan untuk selalu memperhatikan beberapa aspek salah satunya keselamatan dalam bekerja.

"Saya pesan agar PT Pelindo III selalu memperhatikan aspek-aspek yaitu time table yang dilaksanakan, kedua itu keselamatan kerja harus dipenuhi, ketiga jangan ada friksi dengan lingkungan, yang keempat jika ada hambatan-hambatan segera dibahas dan diselesaikan bersama," tutup Menhub.