KERAMIKA 2018 Diharapkan Mampu Memperluas Wawasan Tentang Potensi dan Kualitas Keramik Indonesia

Oleh : Hariyanto | Rabu, 28 Februari 2018 - 15:23 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) bekerjasama dengan Reed Panorama Exhibitions (RPE) akan kembali menggelar pameran industri keramik, KERAMIKA 2018 yang akan dilangsungkan pada tanggal 15-18 Maret 2018 di Jakarta Convention Center.

Pameran yang akan dihadiri oleh industriawan, produsen hingga pemasok bahan baku dan teknologi keramik ini bertujuan untuk mempromosikan dan menggiatkan kembali industri keramik Indonesia ke pasar global. 

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Elisa Sinaga menyatakan, tahun ini merupakan pelaksanaan Pameran KERAMIKA Edisi ke-7 dan merupakan komitmen dari ASAKI untuk terus menggiatkan dan memperkenalkan industri keramik Indonesia ke pasar dunia. 

"Kami berharap KERAMIKA 2018 dapat memperluas wawasan tentang potensi dan kualitas keramik Indonesia sehingga tetap menjadi pilihan utama konsumen Indonesia," kata Elisa di Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Pameran ini, lanjut Elisa, tidak hanya menjadi ajang pameran saja, tapi menjadi tempat berkumpulnya para ahli untuk menghasilkan peluang bisnis di industri keramik.

"ASAKI tetap optimis untuk memperkenalkan keramik Indonesia yang diyakini masih berpotensi berkembang karena kebutuhan akan keramik, sanitair, genteng erat hubungannya dengan kebutuhan primer tempat tinggal," tambahnya.

Menurut data ACIMAC 2017 (Association of Italian Manufacturers of Machinery and Equipments for Ceramics), konsumsi dunia akan keramik meningkat 12,175 juta m2 di 2015, sedangkan demand di Asia mencapai 8,166 juta m2, setara dengan 67.1% konsumsi global yang didorong oleh pertumbuhan di Vietnam dan Saudi Arabia. 

Sejak pertama kali digelar 6 tahun silam, ASAKI teguh pada misinya yakni untuk memperkenalkan keramik Indonesia dengan mengedepankan berbagai desain dan teknologi sehingga mampu mengantarkan Indonesia sebagai produsen lima terbesar di dunia. 

Hingga kini, semangat ASAKI dan Reed Panorama Exhibitions (RPE) untuk terus mendorong industri keramik dalam negeri pun masih sangat besar meski menghadapi berbagai tantangan diantaranya harga bahan baku yang tinggi dan maraknya arus impor dari Tiongkok dan Vietnam. 

Indonesia adalah pasar yang besar sehingga berbagai merek dari mancanegara mencoba menjajaki peluang ini. Menurut data ASAKI, di tahun 2017 pertumbuhan produksi keramik di dalam negri mencapai 380 juta m2 per tahun, sedangkan pasar impor meningkat sebanyak 22%. 

Oleh karenanya ASAKI mengajak industriawan keramik untuk turut mendorong industri ini agar tetap menjaga produksi, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mempertahankan citra Indonesia di mata dunia.