INDUSTRY.co.id - Jakarta-Bank Indonesia (BI) merespon positif kebijakan negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan negara negara Eropa untuk meningkatkan ekonomi negaranya masing-masing.

BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,1 persen sampai 5,5 persen pada 2018, naik dari proyeksi tahun lalu yang hanya 5,1 persen di 2017. Namun IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen.

Kepala Departemen Internasional, Bank Indonesia Aida S. Budiman menyatakan, atas kebijakan negara negara maju tersebut, Indonesia terdorong ikut naik pertumbuhan ekonominya.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia naik," kata dia di Jakarta, Senin (26/2/2018).

Diketahui pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi 3,7 persen ditopang  pertumbuhan komoditas. Dibandingkan
Bank Dunia  proyeksi pertumbuhan dunia sbesar  2,7 persen pada tahun 2017. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan pada sektor manufaktur dan perdagangan.

"Saatnya naikan struktur reform. Satu lagi tentang demografi yang jadi pembahasan karena nanti pabrik dikelola mesin lalu bagaimana shifting tenaga kerja," katanya.