PLN Disjaya Teken Penjualan 338 Juta VA

Oleh : Hariyanto | Jumat, 23 Februari 2018 - 17:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) meneken perjanjian penjualan tenaga listrik berdaya total 338 juta VA (Volt Ampere) dengan 135 pelanggan.

Selain menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL) yang berlangsung di Jakarta, Kamis (23/2/2018) PLN Disjaya juga meneken nota kesepahaman dengan lima mitra strategis yakni Bank Bukopin, PT PJB Services, PT Asuransi Tugu Kresna Pratama, PT Indonesia Commnet Plus, dan Bank BRI.

General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan kelima mitra strategis tersebut akan memenuhi kebutuhan pelanggan khususnya dari segi keandalan pasokan listrik, keamanan lingkungan, dan layanan pembayaran tagihan pemakaian listrik (flexybill) dengan bank sebagai penjamin.

"Kolaborasi ini juga tentunya memberi benefit bagi kedua belah pihak," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ikhsan juga memperkenalkan layanan "total electricty solution" yang akan mendukung para pelaku usaha mulai dari pasokan listrik yang andal sampai dengan pemeliharaan "backup power" milik pelanggan sehingga dapat beroperasi dengan efisien.

Layanan tersebut juga untuk  mewujudkan program Jakarta Kian Benderang.

Menurut dia, melalui anak perusahaan, PLN akan menyediakan layanan internet dengan keandalan tinggi serta "backup power" yang diperuntukkan bagi pelanggan layanan prioritas yang disebut dengan pelanggan premium.

"PLN bekerja sama dengan Icon+ dan PJB Services, akan memberikan fasilitas internet gratis yang andal serta layanan 'captive power'. Ini adalah wujud benefit yang akan didapatkan oleh pelanggan premium dan merupakan wujud totalitas pelayanan PLN," ujar Ikhsan.

Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS kepada awak media mengatakan kondisi kelistrikan di seluruh wilayah di Indonesia kini tidak ada yang  mengalami defisit.

"Mulai dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, sudah tercukupi pasokan daya listriknya, artinya pada tahun 2018 ini tidak akan ada wilayah yang mengalami defisit listrik," katanya.

Menurut dia, melihat ketersediaan pasokan daya yang mencukupi tersebut, PLN Disjaya perlu terus mendorong pengembangan pasar dan mewujudkan Jakarta Kian Benderang.