INDUSTRY.co.id, Spanyol - Menurut sebuah organisasi pariwisata, World Tourism Organization (UNWTO) bahwa Spanyol menggantikan Amerika Serikat sebagai negara kedua yang paling populer dalam hal jumlah turis.

Badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak mengumumkan angka yang resmi dari tahun 2017 sampai musim semi, namun proyeksi awal menempatkan Prancis di tempat pertama dan Spanyol berada di posisi kedua.

Dikutip dari independent, Selasa (16/1/2018), Menurut Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengumumkan jumlah kunjungan pengunjung melonjak pada tahun 2017 bahwa total pendapatan di sektor pariwisata meningkat sebesar 12 persen menjadi € 87 miliar euro atau senilai Rp 1,4 miliar pada tahun lalu.

Sementara jumlah turis ke AS turun lima persen pada kuartal pertama dan tiga persen pada kuartal kedua di tahun 2017 menyusul pelantikan Donald Trump sebagai Presiden.

Dan para ahli di ForwardKeys, memprediksikan pola perjalanan global di masa depan dengan menganalisis lebih dari 17 juta transaksi pemesanan per hari, mengklaim pada bulan Oktober bahwa kedatangan maskapai internasional ke Amerika telah menurun sebesar 1,4 persen pada total antara 27 Januari dan 30 September 2017 dibandingkan dengan yang sama periode tahun sebelumnya.

Analis ForwardKeys mengatakan adapun yang menyebabkan penurunan lainnya seperti adanya larangan bahwa mereka dari negara-negara mayoritas Muslim tertentu tidak boleh masuk Amerika Serikat, dan penurunan pengunjung internasional ke AS.

Larangan yang diusulkan juga bertepatan dengan penguatan dolar AS, menjadikannya prospek yang lebih mahal sebagai tujuan liburan.

Semenatara, John Kester, Kepala Tren Pariwisata UNWTO, mengatakan, "Kami melihat bahwa permintaan untuk tujuan Eropa sangat kuat. Kami juga melihat pemulihan penting di Prancis. "

Menurut data UNWTO, tahun 2017 merupakan tahun yang sangat kuat untuk perjalanan, dan diperkirakan bahwa kedatangan wisatawan internasional meningkat tujuh persen di seluruh dunia. Eropa Selatan dan Mediterania khususnya mengalami pertumbuhan yang sangat besar, dengan angka naik 13 persen dibanding tahun 2016.

"Perjalanan internasional terus berkembang dengan kuat, mengkonsolidasikan sektor pariwisata sebagai pendorong utama dalam pembangunan ekonomi," kata Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili.

"Sebagai sektor ekspor ketiga di dunia, pariwisata sangat penting bagi penciptaan lapangan kerja dan kemakmuran masyarakat di seluruh dunia. Namun seiring terus berkembang kita harus bekerja sama untuk memastikan pertumbuhan ini bermanfaat bagi setiap anggota masyarakat tuan rumah, dan sejalan dengan Sasaran Pembangunan Berkelanjutan," pungkasnya.