INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Perindustrian terus mendorong pemberian insentif untuk industri inovasi, pendidikan vokasi dan industri padat karya berorientasi ekspor.

"Ketiga sektor itu akan kita dorong untuk memacu penciptaan lapangan pekerjaan dan juga untuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM)," ujar Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dalam acara FGD Kadin di Jakarta, Senin (27/11/2017).

Ia menambahkan, untuk investasi di sektor pendidikan vokasi, saya akan meminta diberi fasilitas 200 peesen untuk pemotongan pajaknya (tax allowance). Sedangkan untuk sektor inovasi kita dorong pemberian insentif berupa tax allowance 300 persen.

"Dengan pemberian insentif ini akan semakin mendorong investasi sektor inovasi. Sehingga inovasi mereka tidak dibawa ke luar negeri, tapi dikembangkan di dalam negeri," terangnya.

Sedangkan untuk industri padat karya berorientasi ekspor, lanjut Menperin, kita akan sediakan insentif berupa skim tax allowance tersendiri berbasis tenaga kerja.

"Terkiat rentannya kita sedang bicarakan, untuk kapannya ini kita sedang negosiasi. Mudah-mudahan pada kuartak pertama tahun 2018 sudah selesai," kata Airlangga.

Seperti diketahui, saat ini pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui penguatan pendidikan vokasi merupakan prioritas pemerintah setelah pembangunan infrastruktur.

Pembangunan SDM ini bertujuan untuk membentuk dan menghasilkan tenaga kerja industri yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri atau demand driven.

"Oleh karena itu, pendidikan vokasi jadi kunci utama untuk pertumbuhan industri nasional yang berkelanjuta," tutupnya.