INDUSTRY.co.id - Jakarta-Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap tiga emiten tambang yang berubah status dari Perseroan ke non Perseroan agar tetap memperhatikan pemegang saham minoritas.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, hal tersebutlah yang menjadi konsen pihaknya terhadap proses non Persero, PT Antam, PT Timah dan PT Bukit Asam.

"Ada beberapa hal, UU PT soal  merger atau akuisisi enggak boleh hilangkan minoritas, lihat subtansi jangan surat, tapi investor preteksi.Jangan lihat bentuk, tapi hasil," kata dia di Jakarta, Senin (20/11/2017).

Tito menekankan minoritas tetap mendapat hak pada ketiga emiten tersebut yang berubah status.

"Tugas bursa melindungi kepentingan minoritas apakah ada yang hilang," jelas dia.

Menurut dia, ketiga emiten yang akan menginduk ke holding di bawah PT Inalum, bursa mengikuti mekanisme mereka."Bursa ikut saja, itu jawabannya saya," jelas dia.

Namun ia berharap holdingnya dapat go publik. "Diharapkan holding go publik lebih bagus," katanya.