Investasi Industri Kulit dan Produk Kulit Alas Kaki Senilai Rp 7,62 Triliun

Oleh : Ridwan | Selasa, 07 November 2017 - 11:52 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Perindustrian hari ini menggelar 'Pameran Kulit, Produk Kulit, dan Alas Kaki 2017' di Plasa Industri Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Acara yang berlangsung dari tangga 7-10 November 2017, resmi dibuka oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Ngakan Timur Antara mengusung tema 'Local Goods for Lifestyle'.

"Pameran ini menjadi ajang yang paling penting untuk pelaku industri dan masyarakat luas terkait tren masa kini di pasar global," ujar Ngakan seusai membuka Pameran Kulit, Produk Kulit, dan Alas Kaki di Plasa Industri Kemenperin, Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Ia menambahkan, sektor industri kreatif alas kaki dan kulit mengalami perkembangan dengan cepat, investasi industri kulit dan produk kulit serta alas kaki pada tahun ini melesat nyaris empat kali lipat menjadi Rp7,62 triliun.

Bahkan, berdasarkan trade map, pertumbuhan ekspornya positif dari USD 4,85 miliar pada tahun 2015 menjadi USD 5,01 miliar di tahun 2016.

"Terkait dengan hal tersebut ada tiga faktor yang mendorong industri dapar maju, yakni teknologi, modal, dan skill," terang Ngakan.

Khusus faktor skill, lanjut Ngakan, Kementerian Perindustrian sedang mempersiapkan program pendidikan vokasi industri untuk menciptakan tenaga kerja SMK yang link and match dengan industri yang kompeten dan profesional yang akan bersinergi dengan perusahaan alas kaki.

"Sebagai wujud pelaksanaan, Kemenperin telah menyusun program pembinaan dan pengembangan yang link and match antara SMK dengan industri dengan sasaran sampai tahun 2019 sebanyak 1.775 SMK meliputi 845 ribu suswa untuk dikerjasamakan kepada 355 perusahaan industri," ucapnya.

Lebih lanjut, Ngakan berharap pameran ini dapat memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usahanya, dalam rangka mendukung pertumbuhan sektor industri kreatif dan perekonomian nasional.

"Saya berharap peran dan dukungan seluruh stakeholder terus mendorong pertumbuhan sektor industri ekonomi kreatif skala nasional dan atau Internasional," tutup Ngakan