Akhir Oktober, Ruas Tol Seluruh Indonesia Wajib Gunakan Uang Elektronik

Oleh : Wiyanto | Senin, 23 Oktober 2017 - 13:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Bank Indonesia (BI) menyatakan efektif penerapan pembayaran secara nontunai menggunakan uang elektronik (UE) di seluruh ruas jalan tol Indonesia pada 31 Oktober 2017.

"Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memperkuat koordinasi memastikan kesiapan teknis, bisnis dan kampanye serta edukasi secara masif," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Jakarta, Senin (23/10/2017).

Menurut dia, persiapan penerapan transaksi nontunai di jalan tol yang dilakukan sejak Mei 2017 semakin memperlihatkan hasil, tercermin dari peningkatan penetrasi nontunai di ruas jalan tol.

Katanya, penerapan transaksi nontunai di jalan tol dengan dukungan integrasi beragam aplikasi UE dalam 1 reader (SAM Multiapplet), masuknya lebih banyak penerbit UE yang melayani jalan tol (Multy issuer), dan kampanye yang masif pada 35 ruas tol mampu mendorong rata-rata penetrasi nontunai nasional mencapai 88% per 20 Oktober 2017 dan 4 (empat) ruas telah mencapai elektronifikasi 100% nontunai yaitu ruas tol BogorRingroad, JORR W1, Surabaya-Gresik, dan Bali Mandara.

Pencapaian penetrasi ini, lanjut dia, terlaksana seiring dengan penerapan gardu tidak terima tunai yang sudah mencapai 70% dan akan terus bertambah secara bertahap, dan implementasi pemasangan SAM Multiapplet yang telah terlaksana 93% di seluruh ruas yang ada.

Menurut dia, menuju penerapan implementasi 100% elektronifikasi jalan tol, koordinasi terus dilakukan untuk memastikan kesiapan aspek teknis. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain melalui percepatan pemasangan SAM Multiapplet, menjaga kewajaran harga kerjasama integrasi uang elektronik, implementasi SOP pemrosesan transaksi antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan perbankan, serta penerapan monitoring tools.

"Sejalan dengan itu, guna memudahkan masyarakat memperoleh uang elektronik, terus dilakukan pemenuhan kartu perdana UE termasuk melalui program kartu perdana dengan harga khusus. Selain itu penambahan lokasi layanan top up di sekitar gerbang dan rest area jalan tol maupun pada jaringan toko ritel terus dilakukan. Edukasi dan kampanye terus ditingkatkan oleh BI, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), BUJT dan perbankan," katanya.