INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah perlu meningkatkan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan dalam rangka menyinergikan pemanfaatan gas alam untuk kepentingan domestik sehingga bisa diberdayakan optimal untuk kepentingan dalam negeri.

"Sumber daya gas sangat melimpah, sehingga PR sekarang adalah bagaimana mendistribusikannya ke berbagai wilayah dan sektor yang membutuhkan," kata Anggota Dewan Energi Nasional, Tumiran, dalam seminar terkait gas bumi di Jakarta, Senin (16/10/2017)

Menurut Tumiran, indikasi dari masih belum sinerginya adalah masih lemahnya koordinasi yang dijalin antarkementerian sehingga masing-masing lembaga dinilai masih berjalan sesuai dengan kepentingannya sendiri-sendiri.

Anggota Dewan Energi Nasional itu mengemukakan, pemanfaatan gas untuk kepentingan dalam negeri antara lain adalah untuk sektor transportasi sehingga pemerintah juga perlu sigap agar tidak didominasi pemain asing.

Ia mengingatkan bahwa banyak negara yang dinilai sudah mengincar Indonesia sebagai pasar potensial sebagai konsumen gas, antara lain karena jumlah penduduk nasional yang sangat besar di tingkat global.

Untuk itu, lanjutnya, berbagai pihak terkait juga harus dapat betul-betul memastikan ketersediaan pasokan gas karena tingkat permintaan bagi kebutuhan gas nasional diperkirakan bakal terus meningkat.

Tumiran menyatakan keheranannya karena sejumlah pihak telah menjadi pelaku usaha yang cukup lama dalam bidang LNG, namun hingga kini dinilai masih belum mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Selain itu, ujar dia, LNG yang ada saat ini seharusnya lebih diarahkan kepada industri hilir yang bisa mengembangkannya guna membuat produk turunan baru, bukan untuk kepentingan lain seperti listrik.

Hal tersebut, lanjutnya, karen PLN saat ini masih berupaya untuk melakukan efisiensi sehingga lebih menggunakan sumber batu bara yang dinilai termurah sekarang.

Sementara itu, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Sommeng berpendapat, ketidakmampuan PLN dalam menyerap LNG lebih kepada persoalan harga yang tinggi.

Sebelumnya, Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) mendesak pemerintah segera menurunkan harga gas untuk sektor industri guna mendongkrak daya saing industri.