TRGU Tetap Prospektif di Tengah Kenaikan Harga Gandum

Oleh : Herry Barus | Jumat, 23 September 2022 - 09:53 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta– PT Cerestar Indonesia Tbk (“TRGU”), emiten produsen tepung olahan gandum yang merupakan bagian dari Cerestar Group ini tetap optimis laba tahun 2022 bisa tercapai di atas 100%, di tengah tren kenaikan harga tepung terigu terkait perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan.

Perseroan optimis kenaikan harga gandum di pasar global tidak akan mempengaruhi kinerja tahun ini, karena permintaan tepung terigu di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor gandum Indonesia pada tahun 2021 sebesar 11,43 juta ton, meningkat 8,85% dari tahun 2020. Adapun untuk tahun ini, sampai dengan akhir Juni, impor gandum sudah mencapai 5.5 juta ton.

Adapun terkait kenaikan harga tepung terigu tersebut, Perseroan telah melakukan penyesuaian secara bertahap sehingga pelanggan mendapat kesempatan untuk menyesuaikan harga jual makanan yang diproduksinya.

“Jadi sekalipun kami punya stok yang dibeli dengan harga lama, kami tidak mengoptimalkan keuntungan dari kenaikan harga tersebut. Kita memilih melakukan adjustment secara bertahap, supaya pelanggan bisa melakukan penyesuaian juga,” kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan.

Dengan pendekatan tersebut, penjualan tepung terigu perseroan tetap meningkat di tengah kenaikan harga akibat perang Rusia- Ukraina tersebut.

Pada Semester 1 tahun ini penjualan tepung terigu TRGU mencapai 242.000 MT meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 226.000 MT. Lebih jauh, Perseroan optimis kenaikan harga terkait kelangkaan pasokan gandum dunia akibat perang Rusia-Ukraina akan segera mereda, karena keberhasilan panen gandum di Australia, Kanada dan Amerika akan membantu mengisi kekurangan pasokan di pasar gandum dunia.

Di sisi lain, laporan keberhasilan pergerakan kapal pembawa gandum dari Ukraina juga semakin menambah optimisme akan kembalinya ketersediaan gandum di pasar global. Pada tanggal 20 Agustus, dua kapal yang membawa gandum dilaporkan meninggalkan Pelabuhan Chornomorsk, Ukraina. Dua kapal ini merupakan bagian 27 kapal dalam kesepakatan ekspor gandum yang ditengahi PBB. Pada hari yang sama, otoritas Pelabuhan Laut Ukraina mengatakan tiga pelabuhan Ukraina mulai memuat pangan ke tujuh kapal yang akan mengirimkan 66.500 ton gandum, jagung dan minyak bunga matahari ke konsumen.