Mendag Lutfi Dinilai Tak Mampu Urus Perdagangan, Putu DPR: Kalau Mampu Tunjukan! Jangan Hanya Mengeles...

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 23 April 2022 - 01:21 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Anggota Komisi VI DPR RI Putu Supadma Rudana menyikapi ditetapkannya Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan yang menjadi tersangka atas kasus permasalahan minyak goreng, dengan mendorong pemerintah untuk menuntaskan dan menghukum siapapun yang bersalah.

“Kita mendorong kepada pemerintah dan mengapresiasi Bapak Presiden yang memastikan, menginginkan, bahwa penyelidikan dan segalanya harus dituntaskan. Siapapun bersalah harus dihukum, dan kita di parlemen mendorong, karena ini memang domain-nya Bapak Presiden di eksekutif,” ujar Putu dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi INDUSTRY.co.id pada Jumat malam (22/4/2022).

Selain mengapresiasi Presiden Joko Widodo, aleg Demokrat ini terheran atas permasalahan minyak goreng dimana harga minyak goreng sangat tinggi dan juga langka padahal di sisi lain, Indonesia merupakan penghasil komoditas minyak kelapa sawit terbesar di dunia. 

“Kami selalu curigai dari awal ada hal-hal yang memang tidak tepat pengelolaannya secara good governance dan bahkan ada penyimpangan,” ujar Putu.

Tak hanya itu, menurutnya, sang Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi terkesan tidak mampu mengatasi permasalahan komoditi minyak goreng.

Bahkan Putu menilai Mendag Lutfi belum memiliki pengalaman yang komprehensif dalam bidang perdagangan. 

“Nah kalau mampu kelola dengan baik, tunjukan real kepada kami. Jangan hanya mengeles. Dan tentu dengan kejadian ini, membuka situasinya semakin jelas bahwa kemampuan good governance-nya ini belum dilakukan secara komprehensif,” tegas Putu.

Selain itu, Putu juga meminta agar permasalahan minyak goreng yang menyeret pejabat Kemendag dapat segera diusut tuntas.

"Permasalahan yang ada di kementerian (Kemendag) harus dituntaskan, jika menterinya juga dalam tanda kutip mungkin mengetahui hal itu juga harus diusut secara lebih tuntas,” pungkas legislator daerah pemilihan (dapil) Bali ini.