INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua Umum Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang pernah menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming, saat ini diduga sedang terlibat pada kasus peralihan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) tambang di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. 

Dalam siaran pers yang diterima Redaksi, Kamis (22/4/2022) Nama Mardani terseret dalam kasus tersebut setelah eks Kepala Dinas ESDM Kabupaten Tanah Bumbu, Raden Dwidjono Putrohadi Sutopo, menyebut nama Mardani ikut terlibat dalam kasus ini. 

Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira mengatakan tuduhan terhadap Ketum BPP HIPMI, Mardani H. Maming adalah tuduhan tidak berdasarkan hukum yang jelas dan ia memberikan dukungan penuh untuk Ketum Mardani.

"Dunia Usaha mengecam sekali tuduhan yang menyeret Ketum Mardani. Upaya ini sudah termasuk kedalam kriminalisasi. Terlihat ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan," ungkap Anggawira pada Kamis (21/04/2022).

Anggawira ngatakan bahwa sosok Mardani yang ia kenal cukup dekat adalah sosok yang teladan, rendah hati, dan suka sekali melahirkan pengusaha baru.

"Karena saya mengenal baik sosok Mardani, saya mendukung Ketum BPP HIPMI Mardani H. Maming tidak bersalah. Ditambah tidak ada barang bukti yang menguatkan bahwa Ketum Mardani terlibat," kata Anggawira.

Anggawira nambahkan bahwa ia meminta penegak hukum dalam komisi yudisial untuk melakukan supervisi ketat proses hukum yang sedang berjalan, untuk menghindari dugaan upaya kriminalisasi dibalik tuduhan hingga pemanggilan Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H Maming.

"Jangan sampai situasi ini dimanfaatkan pihak-pihak berkepentingan untuk menjatuhkan dan menyeret pihak yang tidak bersalah dan membuat keterangan palsu di dalam persidangan yang merugikan pihak yang tidak terlibat," tutup Anggawira.