INDUSTRY.co.id - Jakarta, Gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2022 yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 13 hingga 17 April 2022 berlangsung sukses.

Pasalnya, ajang fesyen terbesar di Indonesia ini mampu digelar secara offline dengan protokol kesehatan ketat ditengah masa pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.

Rangkaian kegiatan besutan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) tersebut ditutup oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

"Bagi kami, IFW 2022 bukan sekadar event saja, namun juga merupakan movement fashion terbesar di Indonesia yang memiliki misi membangun pondasi industri fashion Indonesia, dari hal SDM, hingga infrastruktur dan prasarana yang menunjang,” kata Menteri Teten pada sambutannya dalam Indonesia Fashion Week 2022, di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (17/4) malam.

Ia berharap, industri kreatif dapat menjadi salah satu sektor yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional. 

Selain itu, Ia juga berharap agar kerjasama pemerintah dengan dunia usaha untuk mendorong perkembangan sektor fashion, terus ditingkatkan.

Sementara itu, Ketua Umum APPMI dan Presiden IFW Poppy Dharsono mengungkapkan bahwa IFW kali ini memang tidak semeriah penyelenggaraan IFW tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. 

Pasalnya, IFW tahun ini hanya dikunjungi sekitar 3000 orang pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp30 miliar.

"Sebelum pandemi, biasanya dikunjungi puluhan ribu orang dengan transaksi ratusan miliar rupiah," ujar Poppy Dharsono.

Meski demikian, Ia berharap melalui spirit IFW 2022 akan menjadi awal yang baik bagi pelaku fashion untuk bangkit kembali dari keterpurukan selama dua tahun akibat pandemi. 

"Kami juga berharap agar acara ini bisa membawa perbaikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional dalam fase normal baru," terang Poppy.