CTI IT Infrastructure Summit 2019 Hadirkan Teknologi dan Best Practice AI

Oleh : Herry Barus | Senin, 18 Maret 2019 - 17:30 WIB

 Direktur CTI Group Rachmat Gunawan (Foto Dok Industry.co.id)
Direktur CTI Group Rachmat Gunawan (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta– PT Computrade Technology International (CTI Group), penyedia solusi infrastruktur teknologi informasi (TI), hari ini menggelar konferensi dan pameran tahunannya CTI IT Infrastructure Summit 2019 di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta kepada ratusan profesional bisnis dari berbagai industri dengan fokus pada teknologi Artificial Intelligence (AI) dan aplikasinya bagi bisnis.

CTI IT Infrastructure Summit 2019 yang memasuki tahun keenamnya menampilkan puluhan pembicara dan praktisi bisnis terkemuka serta demo teknologi dan solusi infrastruktur TI dari CTI Technology Center, vendor teknologi dunia, dan mitra bisnis CTI Group. Konferensi ini setiap tahunnya menyajikan topik teknologi terbaru yang diprediksi akan menjadi tren di kalangan industri dalam setahun ke depan. Menariknya, pada konferensi tahun ini, CTI Group juga mengundang 10 startup Indonesia di bidang AI yang akan menampilkan inovasi terbaiknya kepada para peserta yang hadir.

Mengangkat tema “AI for Business: Bringing Cognitive Technology to Business Applications”, CTI IT Infrastructure Summit menghadirkan pakar teknologi Executive Partner of Gartner Executive Programs Paul Martin, Guru Besar Bidang Kecerdasan Buatan Binus University Prof. Dr. Widodo Budiharto, S.Si., M.Kom,  dan  Senior Director of South East Asia & Taiwan of Aruba Networks Justin Chiah. Suasana seminar semakin hangat saat diskusi panel mengupas lebih dalam mengenai aplikasi AI bagi bisnis yang melibatkan VP of Research and Development Bukalapak Ibrahim Arief, CTO of IBM Asean Kalyan Madala, dan Managing Director PT Accenture Leonard Nugroho Tjiptohadikusumo, serta dimoderatori oleh praktisi TI Prof. Richardus Eko Indrajit.

“Teknologi AI sudah akrab dalam kehidupan sehari-hari di antaranya melalui penggunaan virtual assistant dan aplikasi navigasi, hingga kini mulai diadopsi bisnis untuk meningkatkan layanan pelanggan (chatbot), mendeteksi fraud, bahkan memberikan rekomendasi medis. Meskipun sudah cukup banyak perusahaan yang mulai mengimplementasikan AI, terlebih menurut riset IDC bahwa Indonesia merupakan negara dengan adopsi AI tertinggi di Asia Tenggara, namun masih banyak pelaku bisnis yang bingung bagaimana mendefinisikan use case AI di perusahaan serta apa saja yang perlu disiapkan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami mengumpulkan para ahli di bidang AI maupun profesional bisnis yang sudah berpengalaman dengan teknologi tersebut agar dapat sharing knowledge dan experience mereka kepada seluruh pelaku bisnis yang hadir di CTI IT Infrastructure Summit,” ujar Direktur CTI Group Rachmat Gunawan.

Lembaga riset Accenture  memprediksi AI dapat meningkatkan produktivitas perusahaan sebesar 40% di tahun 2035 serta memberikan Nilai Tambah Bruto (GVA) di 16 industri sebesar USD14 triliun. Melalui adopsi AI , nilai bagi keuntungan (profit sharing) di industri akan naik sebesar 84% pada sektor pendidikan, 74% pada layanan akomodasi dan makanan, 71% pada konstruksi, 59% pada wholesale dan ritel, serta 55% pada sektor kesehatan. Di industri manufaktur sendiri, AI dapat menghemat biaya inventaris keseluruhan sebesar 20%-50% dan mengurangi potensi kesalahan prediksi supply chain sebesar 50%, serta biaya logistik sebesar 5-10%.

 

“AI mampu mentransformasi dan mengoptimalkan performa bisnis dalam mengelola jaringan, terutama dalam sisi keamanan dan ketersediaan. Dengan meningkatnya penggunaan perangkat pribadi maupun profesional di lingkungan kerja, keamanan menjadi semakin penting yang lantas memberikan tekanan dan kompleksitas lebih kepada tim TI. Organisasi kini dapat melihat AI sebagai lapisan keamanan tambahan untuk mencegah serangan yang akan datang dan risiko downtime pada jaringan,” jelas Robert Suryakusuma, Country Manager Aruba Indonesia.

CTI IT Infrastructure Summit 2019 didukung oleh lembaga riset Gartner serta vendor-vendor TI terkemuka di dunia, seperti Aruba Networks, Hitachi Vantara, Huawei Enterprise, Alibaba Cloud, IBM, DellEMC, Lenovo, Sangfor Technologies, dan Veeam Software.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Selasa, 16 April 2024 - 14:03 WIB

Halalbihalal Idul Fitri 1445 H, Menteri Basuki Ingatkan Insan PUPR Perbarui Niat Kerja untuk Ibadah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan Halalbihalal di kantor Kementerian PUPR pada hari pertama masuk kantor usai Libur Idul Fitri 1445 H, Selasa (16/4/2024),…

Xiaomi Ramadan Xtra

Selasa, 16 April 2024 - 10:48 WIB

Promo Ramadan Xtra Xiaomi Hadirkan Potongan Harga Hingga 800 Ribu Rupiah

Ramadan 2024 menjadi istimewa karena suasana telah kembali normal, memungkinkan setiap orang sepenuhnya mengabdikan diri pada ibadah, doa, serta memperkuat ikatan keluarga dan kerabat.

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Selasa, 16 April 2024 - 10:12 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan arus…

Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1, 872 Triliun

Selasa, 16 April 2024 - 09:42 WIB

Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1, 872 Triliun

Tidak lama ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi apresiasi positif PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai BUMN yang tergolong “sehat”.

Foto Ilustrasi dari https://uici.ac.id/bmkg-rilis-potensi-cuaca-ekstrem

Selasa, 16 April 2024 - 07:16 WIB

BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan akan diwarnai adanya peningkatan curah hujan dengan intensitas bervariasi.