Cegah Kebakaran Karena Korsleting Listrik, Ikuti 4 Tips Ini!

Oleh : Hariyanto | Senin, 27 Desember 2021 - 08:19 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Listrik sudah menjadi kebutuhan dari kehidupan sehari-hari mayoritas masyarakat. Dengan manfaat yang besar dan cukup menyeluruh, ternyata ada pula resiko yang umum terjadi, seperti  resiko kebakaran akibat korsleting listrik. 

Untuk meminimalisir resiko tersebut, Anda perlu menerapkan beberapa cara mencegah kebakaran karena korsleting listrik. 
Korsleting listrik terjadi ketika aliran listrik yang ada tidak sesuai dengan nilai tahanan atau hambatan dan kemudian mengakibatkan lonjakan arus listrik yang  cukup besar. Lonjakan arus yang tiba-tiba ini bisa memicu percikan api, bahkan hingga ledakan besar yang berbahaya untuk keselamatan. 
Berbagai Faktor Pemicu Korsleting Listrik
Ada berbagai faktor pemicu yang kerap terjadi, dan terlihat sepele tetapi sebenarnya patut diperhatikan. 
Beberapa contohnya adalah instalasi yang tidak sempurna, komponen kabel yang tidak tepat dan berkualitas, kerusakan pada kabel, hingga komponen yang terkena cairan atau paparan panas berlebih. 
4 Tips Utama Pencegahan Korsleting Listrik
Berikut ini rekomendasi cara tindakan pencegahan kebakaran karena korsleting listrik yang patut Anda terapkan semenjak dini baik di hunian atau gedung kantor tempat bekerja. 
1. Perhatikan Kualitas Komponen Dan Alat Listrik
Siapa yang tidak ingin memiliki barang bagus dengan harga yang terjangkau? Tetapi, ketika berhubungan dengan alat-alat dan komponen listrik, Anda wajib memperhatikan standar kualitas keseluruhan komponen. 
Menggunakan alat dan komponen listrik yang punya standar SNI (Standar Nasional Indonesia), SPLN (Standar PLN) atau standar dari LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) serta ukuran yang tepat untuk masing-masing penggunaan adalah usaha investasi keselamatan untuk Anda. 
Berbagai pabrik kabel di Indonesia terus mengusahakan inovasi dalam hal standar kualitas komponen dan alat listrik. Tidak hanya itu, kualitas yang mereka jual dalam produk juga disertai dengan layanan customer yang baik. 
Hal tersebut tentunya memberi kemudahan untuk konsumen mendapatkan alat dan komponen listrik terbaik dan cocok dengan kebutuhan dengan harga yang kompetitif. 
2. Pemasangan atau Instalasi Listrik Yang Tepat
Instalasi listrik juga perlu diperhatikan dengan baik. Serahkan hal seperti ini hanya kepada ahlinya untuk meminimalisir resiko bahaya di masa depan. Instalatir memiliki tanggung jawab secara legal terhadap keamanan instalasi listrik. 
Percayakan pada instalatir yang terdaftar sebagai anggota dalam AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) dan terdaftar pula di PLN. Dengan mempercayakan kepada mereka yang terdaftar, akan lebih mudah pula melakukan perawatan. 
3. Terapkan Penggunaan Listrik Yang Bijak
Bijak dalam menggunakan listrik dan alat-alatnya bukan hanya tindakan untuk penghematan penggunaan listrik saja. Jika Anda menerapkan penggunaan listrik dan alat-alat listrik yang bijak ada banyak resiko yang dapat dihindari.
Mulailah dengan tidak menumpuk steker atau colokan listrik pada satu stop kontak, karena hal ini akan menyebabkan beban panas menumpuk pada satu tempat saja, dan memicu korsleting listrik. 
4. Pengecekan Instalasi Listrik Teratur 
Cek keadaan stop kontak, saklar listrik, kabel, jaringan listrik secara berkala untuk mendeteksi anomali atau kejanggalan dini, seperti terkelupasnya kabel, atau saklar dan stop kontak yang longgar. 
Untuk kabel listrik yang banyak pada satu tempat, sebaiknya Anda lapisi dengan pipa kabel listrik. Selain memiliki fungsi estetis, pipa kabel listrik juga memiliki manfaat perlindungan dari gangguan mekanis yang mungkin saja terjadi dan luput dari perhatian Anda. 
Pemeriksaan menyeluruh yang teratur dan berkala setiap 5 tahun sekali juga merupakan tindakan pencegahan yang baik. Biaya yang dikeluarkan untuk pemeriksaan memang mungkin saja tidak murah, tetapi lebih baik daripada resiko besar akibat korsleting listrik yang bisa saja terjadi kapanpun.