Ingat! Orangtua Wajib Ajari Anak untuk Menjaga Keamanan Berinternet

Oleh : Chodijah Febriyani | Minggu, 24 Oktober 2021 - 16:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Orangtua wajib untuk meminimalisir kejahatan digital yang kemungkinan bisa terjadi pada anak-anak yang kini semakin dekat dengan gawai.

Anak dan remaja harus diarahkan jangan sampai mereka terbuka mengenai data pribadi mereka. Jangan sampai terjadi kepada anak-anak kita kalau ada orang lain tahu informasi tentang kita secara jelas. Termasuk kita harus titipkan juga kepada anak-anak, bagaimana berinteraksi di ruang maya seperti apa.

Satria Andika, Jawara Internet Sehat Jawa Barat mengatakan, orangtua atau mereka yang lebih dewasa di sekitar anak-anak harus berkomunikasi. Dengan siapa mereka berkomunikasi, orang asing di dunia maya di media sosial. 

"Mungkin ada yang mengaku ngaku seorang laki-laki yang tampan yang melakukan chatting dengan remaja putri lalu akhirnya ketemuan dan terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan. Interaksi anak di ruang maya dengan siapa berkomunikasi," jelasnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Ketiga adalah konsumsi konten ini juga yang jadi catatan, dimana kita mengkonsumsi kenapa menonton YouTube? Youtuber siapa yang ditonto? Kontennya seperti apa? Kita harus kontrol jangan sampai lepas, jangan demi anak tenang orang tua kasih gawai tanpa pengawasan.  

"Harus dikontrol dulu konten apa yang dilihat. Berikan aplikasi atau platform yang membatasi seperti YouTube kids dan lainnya yang dapat menyesuaikan agar konsumsi kontennya bisa sesuai dengan usia anak," lanjut Satria.

"Selalu ingatkan anak apa saja yang tidak boleh mereka posting di media sosial. Contohnya alamat rumah, nomor telepon, nama lengkap keluarga atau bahkan foto kartu keluarga. Sampaikan itu harus jelas siapa yang meminta dan untuk kebutuhan apa jika ad pihak yang bertanya. Sekalipun dari pihak sekolah, hak seperti itu bisa kita tanamkan sejak dini," tukasnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 - untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. 

Webinar wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/10/2021) pagi, juga menghadirkan pembicara, Laura Ajawaila (Psikolog Klinis Dewasa), Eunike Iona Saptanti (Trainer & Educator), Muhammad Miftahun Nadzir (dosen universitas Muhammadiyah Yogyakarta), dan Martin Kax sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 - untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital