Di Era Industri 4.0, Jadilah Masyarakat yang Berbudaya Digital Kreatif dan Produktif

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 16 Oktober 2021 - 12:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Koentjaraningrat dalam buku Pengantar Antropologi mengatakan Kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat dengan belajar. Sifat kebudayaan sendiri didapat dari belajar, menjadi milik bersama, terbentuk sebagai pola, bersifat dinamis dan adaptif.

"Kita sudah masuk ke era baru digital indutri 4.0, Heracletos filsuf Yunani menyebut tidak ada yang bisa bertahan kecuali perubahan itu sendiri sebab perubahan sifatnya mutlak sehingga yang harus kita lakukan bersahabat dengan perubahan bukan menolak atau melawan perubahan," kata Maria Natasya, Internal Communication Strategic Planner CIMB Niaga saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Lebih jauh dia mengatakan, di era industri 4.0 ini semua orang bisa berbudaya kreatif dan produktif. Tanpa batas usia, tanpa hambatan biaya, tanpa pengaruh ruang dan waktu, tanpa alasan dan tanpa berhenti. 

Kunci utamanya menurutnya adalah budayakan melatih pola pikir mau mencoba, mau berusaha, dan mau bisa. Tak ada halangan individu untuk bisa produktif, sebab caranya hanya menciptakan manfaat, peka pada efisiensi, memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Asal tidak sibuk di media sosial pada hal yang tidak memberikan manfaat karena setiap orang pun bisa menghasilkan uang dengan waktu dan kebebasan dari internet.

"Coba kita renungkan apakah yang kita lakukan memiliki nilai tambah atau nggak," ujarnya lagi.

Dia pun mengatakan ciri orang produktif bisasanya fokus akan tujuannya, sadar akan penggunaan energi dan sumber daya, dan tentunya akan memiliki prioritas yang jelas sehingga memiliki persiapan yang tajam. 

"Waktu menurutnya memang gratis, namun tidak bisa dibeli karena itu sebagai individu yang hidup di era digitalisasi dan industri 4.0 yang akan berus berkembang lebih jauh lagi harus menyadari bagaimana memanfaatkan waktu secara produktif. Apalagi di internet, banyak waktu yang bisa dihabiskan namun haruslah menghasilkan dan bermanfaat," tukasnya.

Webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Di webinar kali ini, hadir pula narasumber seperti Endang Eva, Wakbid Kurikulum SMK Citra Negara Depok, Atib Taufik Ketua MGMP Kota Depok, Rizky Alliya, Instruktur Edukasi4ID, dan Vivian Wijaya, Enterpreneur & Beauty Enthusiast. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.