Teknologi Semakin Maju, Seni Wayang Terus Menggeliat Agar Bisa Bertahan

Oleh : Amazon Dalimunthe | Minggu, 10 Oktober 2021 - 09:37 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTAA,  -- Wayang dalam konstelasi peradaban bangsa sangat menonjol karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mampu memberi keteladanan bagi kehidupan manusia. Pentingnya wayang sebagai jiwa, cermin kehidupan, dan perekat kebhinnekaan, serta pilar peradaban bangsa.

Demikian disampaikan, Ketua Umum Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENA WANGI), Drs. Suparmin Sunjoyo, dalam jumpa pers, rencana penyelenggaraan acara 'Living Intangible Cultural Heritage Forum for Wayang Puppet Theater in Indonesia 2021' di Sekretariat SENA WANGI, Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur, Jum’at (8/10/2021). 

“Selain itu, wayang menjadi ikon dan salah satu identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk mewujudkan kebudayaan Nasional Indonesia,” ujar Suparmin. 

Wayang Indonesia, menurut Suparmin, mempunyai standing sangat terhormat di dunia internasional. Hal ini dibuktikan dengan pemberian penghargaan oleh badan dunia PBB UNESCO yang memproklamirkan wayang Indonesia sebagai "A Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity"  di kantor Pusat UNESCO, Paris, Perancis, 7 November 2003.

“Meskipun eksistensi wayang di Indonesia sudah lebih dari 1000 tahun, namun untuk menentukan tanggal yang pasti kelahirannya amat sulit. Maka 7 November 2003 pada saat wayang Indonesia mendapat penghargaan dari PBB UNESCO dijadikan momentum peringatan Hari Wayang Nasional,” paparnya.

Berkenaan dengan Hari Wayang Nasional (HWN) tahun 2021 ini, terang Suparmin, sekaligus dijadikan momentum penyelenggaraan Living Intangible Cultural Heritage Forum for Wayang Puppet Theater in Indonesia (Forum Warisan Budaya Tak Benda Yang Hidup Bagi Wayang di Indonesia), serta dirilisnya ‘Rumah Wayang Dunia.’

“Hal ini sesuai mandat rapat Intangible Cultural Heritage (ICH) NGO’s Forum UNESCO, tanggal 11 Desember 2019, saat Sidang Ke-14 Komite Antar Pemerintah tentang Implementasi Konvensi Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda, di Bogota, Kolombia, pada tanggal 9 – 14 Desember 2019,” terang Suparmin.

Ketua Pelaksana Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia, Nurrachman Oerip SH., menjelaskan, bahwa acara Living ICHF for WPT in Indonesia, akan digelar tanggal 7 – 9 November 2021 mendatang. Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia ini diselenggarakan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENA WANGI) dalam rangka memeriahkan peringatan Hari UlangTahun Ke-3 HWN. 

“Acara ini diharapkan dapat mendorong kreativitas dan inovasi pelaku seni dan budaya, khususnya komunitas wayang Indonesia agar peringatan HWN makin dinamis, dan berkemajuan,” ujar Nurrachman Oerip SH.

“Waktu terus berganti. Zaman berubah, namun wayang tetap eksis. Tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga tatanan dan tuntunan, sarana pembentukan karakter, terutama untuk generasi muda,” ujar pemrakarsa Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia ini.

Ketua Bidang Humas dan Kemitraan SENA WANGI, Eny Sulistyowati SPd, SE, MM, menyampaikan, bahwa penyelenggaraan program Living ICH Forum for WPT in Indonesia pada tahun 2021, adalah rintisan awal menjadikan Indonesia ‘Rumah Wayang Dunia.’

“Sejak tiga tahun lalu Indonesia telah melakukan berbagai langkah dan tahapan menjadi tuan rumah ‘Festival Wayang Dunia.’ Namun karena pandemi Covid-19 acara tersebut mundur, hingga insya Allah tahun ini dapat kita laksanakan bersamaan dengan peringatan HWN Ke-3,” ujar Eny Sulistyowati.

Pihaknya, kata Eny, akan terus mengerahkan seluruh potensi. Memanfaatkan segala daya upaya, kekuatan seni dan budaya Indonesia khususnya wayang Indonesia bagi terbangunnya fondasi kokoh arsitektur Indonesia sebagai ‘Rumah Wayang Dunia.’

Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia, terang Eny, diselenggarakan dalam tiga format kegiatan, yaitu: “Atraksi, Diskusi dan Ekskursi.

Kegiatan ‘Atraksi, Diskusi dan Ekskursi,’ merupakan upaya promotif bernuansa edutainment (education-entertainment), dengan spirit Indonesia centris. Merayakan Hari Wayang Nasional Ke-3 untuk memperkokoh persatuan-kebangsaan Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika,” pungkas Eny . (AMZ).