Siloam Akuisisi RSU Putera Bahagia di Cirebon Senilai Rp130 Miliar

Oleh : Herry Barus | Rabu, 24 Mei 2017 - 10:22 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengakuisi 100% saham Rumah Sakit Umum Putera Bahagia (RSUPB) di Cirebon senilai Rp 130 miliar. Akuisisi ini akan mendukung perseroan guna memperluas layanan kepada kepada konsumen di provinsi Jawa Barat.

 RSUPB berdiri di atas lahan seluas 5.329 m² dengan luas bangunan mencapai 8.209 m². Rumah sakit dengan bangunan setinggi empat lantai ini memiliki 105 tempat tidur. Rumah sakit ini juga telah terdaftar untuk melayani pasien BPJS Kesehatan ini melayani sekitar 6.000 kunjungan rawat jalan dan 340 admisi rawat inap tiap bulan.

 Rumah sakit ini memiliki tingkat utilisasi sebesar 63% dengan tingkat pendapatan senilai Rp 63 miliar per tahun. Usai diakuisisi, Siloam segera meningkatkan kapasitas tempat tidur dan memperbaiki fasiltas rumah sakit ini. Perseroan juga akan meningkatkan layanan dengan memasang peralatan medis state-ofthe- art medical equipment, seperti MRI dan CT-Scan.

 Presiden Direktur Siloam Ketut Budi Wijaya Selasa (23/5/2017) mengatakan, perseroan tertarik mengakuisisi RSUPB didukung besarnya potensi Cirebon sebagai pusat pertumbuhan baru di timur Jawa Barat. Potensi yang besar ini didukung atas kehadiran dua mega proyek infrastruktur yang tidak jauh atau dengan radius 60 kilo meter dari kota Cirebon, yaitu Bandar Udara Internasional Kertajati dan Patimban deep-sea port.

 “Dengan alasan tersebut, kami sangat senang dapat memasukkan RSUPB ke dalam portofolio perseroan. Akuisisi ini juga bakal berkontribusi positif terhadap pendapatan perseroan. Lebih penting lagi, akuisisi ini akan memperkuat posisi Siloam di Jawa Barat dan menjadikan RSUPB sebagai rumah sakit ke-10 yang dioperasikan perseroan di provinsi berjumlah penduduk 47 juta jiwa tersebut,” ujarnya.

 Akuisisi RSUPB, menurut dia, bakal ikut membantu Siloam untuk memperluas portofolio penawaran produk dan layanan kepada konstituennya, baik di pulau Jawa maupun berbagai daerah lainnya di Indonesia.

Siloam merupakan anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), yaitu perusahaan property terkemuka yang didukung cadangan lahan (land bank) yang luas dan pendapatan yang solid. Bisnis Lippo Karawaci terdiri atas residensial/township, retail mall, rumah sakit, hotel dan manajemen aset.

 Siloam telah mengelola sebanyak 26 rumah sakit dan 16 klinik yang tersebar di 19 kota di berbagai wilayah Indonesia. Jumlah kapasitas temat tidur seluruh rumah sakit tersebut mencapai 5.300 unit, didukung oleh lebih dari 2.400 dokter spesialis dan umum, serta lebih dari 8.600 perawat hingga staf pendukung.

 Siloam merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang diakreditasi oleh JCI dan beberapa kali mendapatkan penghargaan dari Frost & Sullivan untuk Indonesia’s Healthcare Service Provider of the Year. Siloam sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SILO. Sedangkan kapitalisasi pasar perseroan tercatat Rp 15,3 triliun atau US$ 1.154,5 juta per 22 mei 2017.