Asaki 'Acungi Jempol' Langkah Menperin Agus Perpanjang Safeguard Keramik

Oleh : Ridwan | Kamis, 17 Juni 2021 - 15:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengapresiasi langkah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk memperpanjang safeguard ubin keramik yang akan berakhir pada Oktober 2021.

"Kami apresiasi langkah Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam rangka menyelamatkan industri keramik nasional," kata Ketua Umum Asaki Edy Suyanto di Jakarta, Kamis (17/6/2021).

Dijelaskan Edy, peningkatan angka impor semakin mengkhawatirkan dimana pada periode Januari-Mei 2021 meningkat 24% dan didominasi keramik impor dari Tiongkok yang meningkat hampir 50%.

Oleh karena itu, Edy memandang safeguard ubin keramik masih dibutuhkan industri keramik nasional. Untuk itu, Asaki meminta agar pada pengajuan safeguard yang diperpanjang, Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) yang dikenakan dapat mencapai 30%. 

"Kami berharap perpanjangan safeguard keramik dengan BMTP diatas 30%, akan sangat disayangkan jika stimulus harga gas dari pemerintah sebesar USD 6 per MMBTU terdistorsi oleh impor yang ,merajalela," tuturnya.

Lebih lanjut, Edy juga menyatakan bahwa pihaknya menjamin kemampuan pasok dimana ,asih tersedia 'idle capacity' mencapai 25-30 persen dari total kapasitas terpasang industri kermaik yang berkisar di angka 550 juta meter persegi.

"Kami juga memiliki volume yang mencukupi dengan utilitas saat ini sebesar 75%, kemudian waktu pengiriman yang on time, dan tentu saja harga yang lebih kompetitif," terangnya.

Disisi lain, Edy juga mengapresiasi langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah mendorong pemanfaatan produk bahan bangunan lokal seperti produk keramik, sanitary ware, genteng keramik di dalam proyek infrastruktur dan properti.

"Kami menilai pelarangan pemanfaatan produk impor untuk proyek infrastruktur dan properti oleh Kementerian PUPR adalah langkah yang sangat tepat .

Asaki juga menyatakan kesanggupannya untuk melakukan ekspansi kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan dalam negeri dalam waktu beberapa tahun ke depan.