Australia Lakukan Perbatasan Kunjungan Wisatawan Asing Hingga 2022

Oleh : Chodijah Febriyani | Minggu, 09 Mei 2021 - 14:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Pemerintah Australia kemungkinan akan melakukan perbatasan kembali kunjungan wisatawan asing yang hendak ke negara tersebut hingga 2022. 

Menteri Keuangan Simon Birmingham mengatakan kepada The Australian, seperti dilansir dari lonelyplanet, Minggu (9/5/2021), bahwa negara itu tidak akan melihat perbatasan terbuka pada awal tahun depan dengan sangat mudah. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian yang ada dalam kecepatan peluncuran vaksin dan sejauh mana efektivitas vaksin pada berbagai varian Covid-19.

Menteri menegaskan kembali kemungkinan bahwa perbatasan akan tetap ditutup untuk beberapa waktu karena ketidakpastian yang tidak kunjung ada. "Warga Australia tidak ingin kami membuka kembali perbatasan dan berisiko Covid-19 masuk ke negara ini, dan mempertaruhkan hilangnya nyawa, kerusakan ekonomi, dan hilangnya pekerjaan di seluruh Australia," katanya.

Melansir dari travelandleisure, meskipun Australia menutup negaranya untuk beberapa negara, tetapi pihaknya tetap mewajibkan karantina di hotel selama dua minggu bagi mereka yang diperbolehkan masuk ke negara tersebut.

Sebelumnya, Australia pun telah memperluas kebijakan perjalanan tanpa syarat karantina dengan Selandia Baru. Namun, baru-baru ini Selandia Baru menghentikan perjlanan bebas karantia ke New Sout Wales pada Kamis lalu karena terdapat kasus baru di Sydney.

Sementara, melansir dari news.com.au, Perdana Menteri Scott Morrison memiliki rencana yang berbeda. Morrison telah mengatakan dia mendorong kemungkinan bahwa orang Australia yang divaksinasi dapat melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa perlu karantina ketika mereka kembali.

"Inilah yang saya tugaskan kepada para ahli medis, memastikan bahwa kita dapat mengetahui kapan seorang Australia divaksinasi di sini dengan dua dosis. Agar mereka dapat melakukan perjalanan ke luar negeri dan kembali tanpa harus melalui karantina di hotel," kata Morrison.

Menurut laporan dari Reuters sejauh ini Australia telah memberikan lebih dari 2,3 juta dosis vaksin Covid-19. Jadi sekitar 4,7 persen dari populasi penduduk di sana sudah tervaksinasi