Di ASEAN Hanya Indonesia yang Punya, SiLVue Buatan Len Industri Sudah Beroperasi di Berbagai Jalur Kereta Tanah Air

Oleh : Hariyanto | Kamis, 06 Mei 2021 - 10:43 WIB

INDUSTRY.co.id - Bandung - Sentral OCC (Operation Control Centre) buatan PT Len Industri (Persero), SiLVue telah beroperasi diberbagai jalur kereta di Indonesia. OCC merupakan sebuah sub-sistem dari sistem persinyalan kereta yang berfungsi menyupervisi seluruh pergerakan kereta dan kesesuaian jadwal kereta.
 
"SiLVue sudah dioperasikan di OCC LRT Jakarta, LRT Sumatera Selatan, Skytrain Bandara Soekarno-Hatta, Daop 1 Jakarta (Manggarai), Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 8 Surabaya, Daop 7 Madiun dan Daop 6 Yogyakarta (proses pembangunan), dan sebagainya," kata Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri, Linus Andor M. S. yang dikutip INDUSTRY.co.id, Kamis (6/5/2021).
 
OCC SiLVue telah mengantongi sertifikasi keamanan (safety) internasional dari Bureau Veritas Indonesia per 30 Maret 2021 lalu. Bureau Veritas merupakan lembaga internasional yang memiliki otoritas sertifikasi di bidang keamanan sistem perkeretaapian.

"Di level ASEAN hanya Indonesia yang punya. SiLVue adalah sebuah sistem yang terdiri dari perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang memungkinkan operator perkeretaapian dapat memantau, mengontrol, mengumpulkan, dan memproses data secara real-time dari aktivitas perkeretaapian. SiLVue terdiri dari SiLVue OI1100, SiLVue TM1000, SiLVue CG1000, SiLVue AG1000, dan SiLVue DG1000," jelas Linus.
 
SiLVue OI1100 merupakan sebuah perangkat lunak sebagai interface operator dengan seluruh perangkat di lapangan. SiLVue OI1100 dapat memonitor dan melakukan pengendalian jarak jauh seluruh perangkat fasilitas di sebuah stasiun, serta pemberi peringatan jika terjadi sebuah masalah di stasiun tersebut.
 
SiLVue TM1000 adalah perangkat lunak yang mendukung pusat kendali operasi perkeretaapian untuk mengoptimalkan kualitas layanan dalam pengoperasian perkeretaapian dengan mengotomatiskan tugas pengelolaan operator, meminimalkan penundaan, dan meningkatkan kapasitas lalu lintas.
 
“SilVue sebagai produk persinyalan kereta dalam negeri memiliki keunggulan dalam keamanan, fleksibilitas, kemudahan penggunaan, dan efektifitas biaya,” ujarnya bangga.
 
SiLVue memiliki standar keamanan SIL 2 (Safety Integrity Level 2) dan dikembangkan dengan standar proses keamanan EN50128. User friendly, sehingga mudah digunakan dan dapat membantu engineer mengembangkan sistem. SiLVue hemat biaya karena bersifat modular, open platform dan biaya efisien dalam pemeliharaannya. Selain itu juga fleksibel karena applicable terhadap sistem kontrol lainnya.
 
“Dan yang perlu diingat, perusahaan kita tidak hanya fokus kepada hasil produknya saja. Len Industri juga sangat mendukung program meningkatkan kompetensi SDM, khususnya sertifikasi internasional keinsinyuran. Antara lain IRSE (Institution of Railway Signal Engineer), AER (ASEAN Engineering Register), IPMA (International Project Management Association), dan sebagainya,” jelasnya.
 
Linus menjelaskan, SiL adalah brand produk persinyalan PT Len Industri yang mulai di re-branding sejak 2020. Kata ‘SiL’ itu memiliki hubungan positif dengan keselamatan dalam istilah  global teknologi persinyalan kereta.

"Sistem persinyalan buatan Len Industri terdiri dari SiLVue, SiLSafe, SiLMove dan SiLTrack yang semua dikembangkan secara mandiri dan berkesinambungan atau continuous improvement," tambahnya
 
SiLVue merupakan sistem pengendali pusat untuk mengelola operasi dan pemeliharaan sistem perkeretaapian secara keseluruhan. SiLSafe ialah sistem interlocking yang mengontrol keamanan rute kereta. 
 
Selanjutnya SiLMove, yaitu sistem kontrol kereta yang mengontrol keamanan pergerakan kereta. SiLTrack atau trackside signaling sebagai pengatur keselamatan operasi persinyalan kereta.
 
Selain SiLVue, produk persinyalan terbaru lainnya yakni sistem interlocking SiLSafe 4000 dan SiLSafe 5000 dimana keduanya ibarat prosesor dalam sebuah sistem persinyalan. Keduanya telah mengantongi sertifikasi SIL 4 Cenelec (Safety Integrity Level 4). SiLSafe 5000 telah dioperasikan dalam sistem persinyalan APMS Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.