Alhamdulillah, Gubernur Anies Bawa Kabar Gembira: Kemenangan Sudah di Depan Mata...

Oleh : Ridwan | Selasa, 20 April 2021 - 10:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro hingga 3 Mei 2021.

Adapun tujuannya untuk menekan laju kasus aktif Covid-19 selama bulan suci Ramadan.

Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 478 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Nomor 22 Tahun 2021.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, kembali mengimbau warga agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Dalam melawan pandemi ini kemenangan sudah di depan mata," ujar Anies, Selasa (20/4/2021).

"Namun, saya ingatkan, kita belum menang sekarang, jadi mari ambil tanggung jawab untuk bersama mewujudkan kemenangan tersebut dengan disiplin 3M," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti, mengimbau kembali akan pentingnya protokol kesehatan. Terlebih, selama Ramadan ini Pemprov DKI mengizinkan peribadatan di rumah ibadah, meskipun masih dibatasi 50 persen.

"Ini mulai meningkat lagi. Saya ingatkan warga DKI bahwa 3M termasuk menghindari kerumunan dan menghindari mobilisasi sangat penting. Karena, pengalaman kita tahun lalu dan akhir minggu ini, menunjukkan aktivitas penduduk sudah meningkat dan angka sudah bergerak naik," ucap Widyastuti.

Widyastuti mengatakan meskipun terjadi lonjakkan, jika melihat ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di Jakarta masih mencukupi. Sebab, persentasenya menunjukkan penurunan.

Berdasarkan data tanggal 5 April jumlah kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.513 unit dan terisi 3.311 atau 44 persen. Sedangkan, pada tanggal 18 April, jumlah tempat tidur 7.087 dan terisi 2.691 atau terisi 38 persen.

Sementara untuk ketersediaan ICU pada tanggal 5 April sebanyak 1.136 dan terisi 548 atau sebesar 48 persen. Sedangkan tanggak 18 April, kapasitas ICU di DKI Jakarta sebanyak 1.056 dan teriai 500 atau 47 persen.

"Artinya ada penurunan sebesar 1 persen terhadap kappasitas ICU," ujarnya.

Pandemi di DKI Jakarta dapat terkendali karena dibarengi dengan vaksinasi yang terus dikerjakan. Adapun jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik) sebanyak 3.00.689 orang.

Total vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 1.641.932 orang (54,7 persen) dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 849.048 orang (28,3 persen).