INDUSTRY.co.id, Jakarta-Kementerian ESDM Pemerintah dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR telah menyampaikan rencana melepas subsidi berupa biaya kompensasi atas tarif penyesuaian atau adjustment listrik yang akan berimbas pada kenaikan listrik yang harus dibayar masyarakat, sehingga kami meminta pemerintah untuk mengkaji ulang rencana kenaikan tarif listrik.

Anwar Idris, Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PPP, dalam pesan singkatnya yang beredar di grup washap wartawan, bahwa, saat ini kondisi ekonomi masyarakat masih terpukul akibat pandemi covid-19. Untuk kondisi seperti sekarang rencana pemerintah melepas subsidi listrik kami nilai sangat tidak manusiawi, pandemi covid19 sangat bemberikan dampak buruk terhadap ekonomi masyarakat. Ditempat kerja ada yang gajinya di potong, ada yang kena PHK bahkan banyak usaha yang gulung tikar.

“Ini harus disadari betul oleh pemerintah, jangan sampai membuat kebijakan yang justru semakin memberatkan masyarakat. Dalam hal ini pemerintah harus berada di tengah-tengah masyarakat untuk meringankan bebannya Jangan malah memberatkan dengan menaikkan tarif listrik. Artinya kebijakannya harus pro rakyat,:”ujarnya.

Pihaknya berharap pemerintah lebih jeli dalam melihat persoalan ini, pemerintah harus tahu betul bagaimana kondisi masyarakat saat ini, jangan sampai kebijakan yang ditumbulkan justru semakin memperparah ekonomi masyarakat.