Pelindo III Jadikan Pelabuhan Labuhan Bajo Hub Butterfly Route

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 13 Mei 2017 - 00:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Nusa Dua- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menyatakan menjadikan Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sebagai "hub" dalam jalur pelayaran domestik "Butterfly Route" untuk mendukung pariwisata di kawasan sekitar.

Direktur Utama Pelindo III I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra dalam Konferensi Pelabuhan Dunia "International Association of Ports and Harbors" (IAPH) ke 30 di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/4/2017) mengatakan Labuan Bajo menjadi pelabuhan hub menggantikan Benoa yang sebelumnya diusulkan.

"Tadinya kami mau bangun di Benoa, cuma ada beberapa masalah perizinan, sehingga sekarang pusatnya kita ganti ke Labuan Bajo," katanya.

Ashkara menjelaskan pengembangan pelabuhan Labuan Bajo menjadi hub akan meliputi pembangunan marina, hotel, "cottage" untuk mendukung kedatangan wisatawan.

"Nilai investasinya sekitar Rp1,2 triliun untuk pelabuhan saja, hotel dan lainnya kita kerja sama dengan yang lain," ujarnya.

Ashkara menjelaskan, pihaknya memang tengah fokus mengembangkan pelabuhan guna mendukung pariwisata yang berada di lingkup wilayah operasi Pelindo III.

"Butterfly Route" sendiri dibuat untuk mendukung pariwisata Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Rute tersebut menjangkau sejumlah wilayah di kawasan NTT, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur dan Bali.

Dengan berpusat di Labuan Bajo, NTT, rute kapal akan menyinggahi pelabuhan wilayah timur meliputi Maumere, Larantuka, Lembata, Kalabahi, Kupang, Rote, Ende dan Waingapu.

Ada pun ke arah barat, dari Labuan Bajo rute meliputi Celukan Bawang, Probolinggo, Benoa, Lembar, Bima dan Banyuwangi.

"Labuan Bajo jadi 'start point' ke timur dan barat, dengan rute melingkar makanya namanya Butterfly Route," ujarnya.