Pengelola BLK Tolong Catat! Menaker: Kalau BLK Cuma Lahirkan Pengangguran, Tutup Saja...

Oleh : Candra Mata | Minggu, 07 Maret 2021 - 13:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Ternate, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengingatkan pengelola Balai Latihan Kerja (BLK), di pusat dan daerah agar dapat menjawab kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha dan dunia industri. 


Jika BLK hanya melahirkan pengangguran baru, maka lebih baik BLK tutup saja, karena tidak ada gunanya.

"Kalau BLK ternyata akan melahirkan pengangguran baru, tidak usah bangun BLK Sofifi di Maluku Utara ini. Tutup saja BLK,"  kata Menaker Ida dalam keterangan resminya di BLK Ternate, seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Minggu (7/3/2021).

Buat apa kalau pelatihan kita lakukan justru malah menambah pengangguran baru," sambungnya.

Selaim itu, ia juga mengatakan, Maluku Utara merupakan salah satu daerah yang menjadi harapan bagi pembangunan wilayah Indonesia bagian Timur karena memiliki banyak sumber daya yang harus dikembangkan dan akan menarik investasi baru yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baru.

"Ayo, kita kolaborasi, baik pemerintah dan swasta untuk siapkan SDM kompeten! SDM Maluku Utara harus menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Ini menjawab tantangan pengangguran kita yang semakin tinggi. Kita tidak bisa melakukan kerja biasa-biasa saja. Kita harus bisa menjawab kebutuhan, tantangan, dan dinamika ketenagakerjaan," kata Menaker Ida.

Untuk itu, Ida juga mengajak seluruh pengelola BLK, termasuk BLK Ternate agar melakukan transformasi BLK. 

Selain itu, sinergi dan kolaborasi antara BLK dan stakeholders juga penting terutama dari dunia usaha dan industri sebagai pengguna tenaga kerja. 

Sebab dengan dilakukannya sinergi, maka dapat dipastikan lulusan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap. 

"Pada akhirnya, program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya training dan investasi SDM bagi industri, sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara BLK dan industri," tandasnya.