Terluas di Perkebunan Negara, Hingga Awal Tahun 2021 Realisasi Peremajaan Sawit Rakyat PTPN V Capai 9.500 Ha

Oleh : Hariyanto | Kamis, 04 Maret 2021 - 11:21 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang dilaksanakan PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) hingga awal tahun ini telah mencapai 9.500 hektare. Angka itu menjadi realisasi peremajaan perkebunan kelapa sawit terluas yang telah dilakukan oleh perusahaan perkebunan negara di Indonesia.

CEO PTPN V Jatmiko K Santosa menyampaikan hal tersebut usai melakukan tanam perdana kelapa sawit seluas 242 hektare di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Provinsi Riau belum lama ini.

"Dengan program PTPN V Untuk Sawit Rakyat yang dimulai pada tahun 2019 lalu, hingga saat ini, total kebun sawit plasma yang telah diremajakan oleh Perusahaan mencapai 9.500 Hektare. Cakupan tersebut adalah realisasi peremajaan sawit rakyat yang terluas di BUMN Perkebunan saat ini," kata Jatmiko dalam keteranganya yang dikutip INDUSTRY.co.id, Kamis (5/3/2021).

Seluas 242 hektare perkebunan sawit renta milik 121 petani yang tergabung di Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Makmur, Kabupaten Kampar, mulai diremajakan dan menjadi awal yang baik dalam pelaksanaan program PSR PTPN V di tahun ini.

Hingga awal tahun ini, tercatat total 4.140 Kepala Keluarga petani mitra telah menjalin kerjasama dengan anak perusahaan holding perkebunan Nusantara itu. Mereka semua tergabung dalam 20 KUD yang tersebar di Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar.

Jatmiko menuturkan pada 2021 ini, ia menargetkan untuk meremajakan hingga 3.300 hektare. Angka itu kembali meningkat pada tahun selanjutnya yang mencapai 4.300 hektare. Untuk selanjutnya, hingga 2023 mendatang, perusahaan yang ia pimpin memiliki program kerja untuk meremajakan hingga 21 ribu hektare sawit para petani plasma.

"Di tahun 2021 ini kita rencanakan 3.300 Ha, 2022 ada 4.300 Ha, dan 2023 seluas 4.600 Ha. Ini menjadi roadmap kita untuk mendorong percepatan peremajaan sawit rakyat yang diharapkan oleh Pemerintah," sebut Jatmiko.

Menurut Jatmiko angka tersebut masih dapat terus ditingkatkan mengingat perusahaan memiliki 56.600 hektare hektar plasma yang tersebar di 6 Kabupaten di Riau.

"Dari 56,6 ribu itu, seluas 21 ribu hektare atau 38 persen telah menandatangani kerjasama peremajaan bersama PTPN V hingga 2023. Sementara 17,5 ribu Hektare atau 31 persen telah diremajakan secara mandiri oleh petani. Sisanya 31 persen lagi masih belum bersedia diremajakan," ungkap Jatmiko.