Stasiun LRT Jakarta Diharapkan Mudah Dijangkau Masyarakat, Deputi Odi: Kalau Bisa Hanya 5-10 Menit dari Rumah

Oleh : Hariyanto | Selasa, 16 Februari 2021 - 13:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Megaproyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta Light Rail Transit (LRT) diharapkan memiliki stasiun yang mudah dijangkau oleh masyarakat/ penumpang. Kalau bisa, jarak tempuh dari rumah ke stasiun LRT tidak lebih dari 10 menit.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia G. L. Kalake (Deputi Odi) pada kunjungan pemantauan operasional LRT Jakarta di Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Sabtu (13/2/2021) lalu.

“Saya kira jalur LRT di Jakarta ini memang memerlukan perhatian khusus, perlu strategi khusus menghadapi penumpang. Jadi demi keamanan dan kenyamanan penumpang, kalau bisa hanya 5-10 menit mereka jalan dari rumah langsung sampai ke stasiun LRT,” kata Deputi Odi saat kunjungan pemantauan operasional LRT Jakarta di Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Sabtu (13-02-2021).

Odi berharap agar masyarakat nantinya lebih memilih menggunakan moda transportasi umum dibandingkan harus membawa kendaraan pribadi saat berpergian. Tak hanya itu, dengan penggunaan kendaraan umum juga dipastikan dapat mengurangi polusi udara.

“Dan juga kita harapkan LRT ini bisa terintegrasi dengan seluruh sistem transportasi publik yang ada di Jakarta. Kami siap fasilitasi dan rapatkan dipimpin langsung oleh Pak Menko (Luhut B. Pandjaitan). Kalau ada hal-hal yang bisa kami bantu, kalau ada issue khusus yang memang memerlukan penanganan pemerintah pusat, silahkan disampaikan. Kami siap membantu 24/7,” ungkap Odi.

Lebih lanjut, Deputi Odi menjelaskan bahwasannya mengenai transportasi ini di dalam RPJMN 2020-2024 merupakan salah satu prioritas. Terlebih lagi, LRT Jakarta merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tertuang dalam Perpres No.109 Tahun 2020 yang sangat didorong percepatan pelaksanaannya. Hal itu juga sejalan dengan bagaimana Presiden Jokowi memantau langsung terkait transportasi publik.

“Pak Jokowi selalu memantau dan menanyakan progresnya mengenai transportasi publik, dengan salah satu yang memang terpantau banyak itu yang di Jakarta ini. Dan bukan hanya LRT saja, tetapi juga kendaraan umum lainnya seperti Transjakarta, MRT, dan lainnya. Ini memerlukan perhatian khusus,” pungkas Odi.

Dalam diskusi lebih lanjut, direksi PT.Lintas Raya Terpadu (LRT) yang merupakan operator LRT Jakarta, memaparkan rencana ke depan, termasuk pembangunan Phase 2, Transit Oriented Development (TOD), beserta integrasinya dengan pembangunan MRT dan LRT Jabodebek.

Asdep Infrastruktur Konektivitas, Rusli Rahim, yang mendampingi Deputi Odi pada kunjungan ini, menekankan pentingnya dilakukan koordinasi lebih awal dan intensif terkait integrasi trase, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir.