Berdarah-Darah Tidak Berarti Kalah

Oleh : Anab Afifi, CEO Bostonprice Asia | Senin, 08 Mei 2017 - 15:26 WIB

INDUSTRY.co.id - Sekarang pingin sekali rasanya saya  mengumpulkan pasukan pemasaran saya di satu tempat. Mereka sedang lesu berat. 

Untuk apa?

Tidak untuk diceramahi. Tetapi mau saya ajak nonton. Akan saya putar film kisah petinju legendaris Muhammad Ali. 

Dalam film itu, ada sekian detik momen terpenting. Saat itu petinju ini bertarung habis-habisan. Berdarah-darah. Terhuyung-guyung lunglai. Kakinya sudah mulai goyah hampir tidak mampu menyangga tubuhnya. Tapi ia tetap berdiri.

Lawan dia terlalu kuat. Namun, jab-jab nya tidak pernah hilang dan mencuri kesempatan dengan telak.

Maka, ronde itu berakhir setelah melalui ketegangan. Kini juri berdiri diantara dua petinju. Ribuan pasang mata melihat penuh teka-teki.

Sekian detik ketegangan itu bagaikan menunggu ribuan jam. Tibalah akhirnya, sang juri mengangkat tangan pemenang pertandingan itu. 

Suara penonton pun begemuruh. "Ali...Ali...Ali...!!!"

Hanya sedetik setelah tangan Ali ini diangkat. Ali pun tumbang. Ia pingsan.

Sementara, lawannya masih berdiri tegar.

Bagaimanapun, skor pertandingan memenangkan Ali. Meskipun ia saat ini tumbang, ia lah pemenangnya.

Kejadian itu tentu saja membuat penasaran. Orang-orang bertanya. Para wartawan memburunya. 

Apa jawab Ali?

"Untuk menjadi pemenang Anda hanya butuh waktu bertahan sedikit lebih lama dibanding lawan Anda".

Film inilah yang yang diputar oleh Bill Gates dalam sebuah pertemuan tahunan di hadapan seluruh undangan para eksekutif perwakilan Microsoft dari seluruh dunia. Kedatangan mereka sejatinya untuk mendengarkan ceramah Bill Gates.

Tapi ia batal bicara. Sebab penjualan Microsft  tahun itu merosot. Podium megah tempat rencana dia ceramah itu bisu. Hanya semenit dia bicara setelah pemutaran film itu dengan menggaris bawahi bahwa   para pemenang bukan tidak pernah terluka. Namun dengan luka itu membuatnya kebal, mampu bertahan lebih lama dan menang.

Pada  tahun berikutnya, koran-koran menulis: omzet dan keuntungan Microsoft melonjak signifikan.

Anab Afifi/ CEO Bostonprice Asia