INDUSTRY.co.id - Eksistensi sebuah grup band atau penyanyi tidak hanya ditentukan seberapa sering muncul di hadapan public melankan juga seberapa sering mereka meluncurkan lagu baru atau single. Hal ini disadari betul oleh kelompok band The Dance Company. Jelang pertengahan tahun ini mereka luncurkan single kedua yang berjudul “Foto”. Single ini diluncurkan dalam satu cd bersama kelompok Saint Loco yang diberi judul 2Rockomotive.

Sebelumnya pada November 2016 lalu, grup band yang dihuni oleh Ariyo Wahab alias Riyo (vokal), Pongki Barata alias Wega (bas), Baim alias Bebe (gitar), dan Nugie alias Mbot (drum) telah lebih dulu meluncurkan "Dance With You" sebagai single pertama.

“Ide lagu ini berasal dari kita semua. Meski sekarang udah jaman digital, tapi kami masih menyimpan foto istri kita di dalam dompe sebelum mereka jadi istri,” kata Pongki yang beristrikan artis Sophie Navita ini.

"Foto itu cuma simbol klasik yang kadang kita lupakan. Mungkin sekarang nyimpen foto di handphone, kalau dulu nyimpen foto pacar atau istrinya di dompet," lanjutnya.

Sebagai sebuah band yang personilnya semula adalah para mantan pemain di grup mereka sebelumnya, tantangan terbesar adalah membuktikan bahwa mereka tetap produktif, tidak ketinggalan jaman, dan tetap eksis. “jangan sampai kita yang membentuk band baru terus malah kelihatan melempem,” kata Baim yang mantan gitaris  Ada band ini.

Memang tidak terasa The Dance Company kini sudah berusia 9 tahun. Dan mereka terus berusaha eksis dengan selalu menjadikan grup ini eksis dengan karya baru. “ Setelah kita dulu bikin single Papa Rock and Roll, tantangan berikutnya adalah membuat karya yang lebih baik.”

“Kalau akhirnya Papa Rock and Roll menjadi lagu yang sangat identik dengan The Dance Company, kita harus buat lagu lain. Ini agar kaminya sendiri juga tidak jenuh. Meski lagu tersebut menjadi semakin mudah karena jadi lagu wajib dalam setiap konser kami, “ papar Pongki sebelum naik panggung di Hard Rock Café beberapa hari lalu.

Dalam soal pembuatan lirik The Dance Company menyerahkan kepada Pongki Barata yang memang dikenal bertangan dingin dalam menciptakan lagu. Lalu urusan music ditangani oleh Baim yang memang memiliki kemampuan bisa menguasai beberapa alat music ini. Lantas ketika masuk studio baruah peran Nugie dan Ario dalam membentuk karakter Vokal dan ketukan lagu ini.

“Intinya kami semua berperan. Tidak ada satu lebih unggul dari yang lain. Mungkin ini yang membuat kami awet sampai 9 tahun. Selain juga karena memang kami semua senang bercanda,” tambah Nugie.

(AMZ)