Testimoni Endah Dewi Lestari Penerima Bantuan Operasi Skoliosis Idiopatik dari Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia

Oleh : Herry Barus | Kamis, 21 Januari 2021 - 16:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Adalah Endah Dewi Lestari  sebagai penerima bantuan Daewoong yang mengalami kelainan tulang belakang sejak lahir. Kendala yang dijumpainya dalam pengobatan kelainan ini adalah  keterbatasan biaya dan proses operasi yang memakan waktu lama.

“Saya akui bahwa saya bukanlah bagian dari karyawan Damkar. Saya hanya mendapatkan informasi mengenai operasi gratis ini dari salah satu petugas pemadam kebakaran yang merupakan sepupu saya. Berkat dia, saya juga mendapatkan akses untuk mengikuti program amal ini dan menghubungi Bapak Bobby dari Daewoong PharmaceuticaI Company Indonesia (DPCI)  dan Dr. Dewi dari Damkar yang merupakah salah satu Dokter Perwakilan Damkar. Setelah administrasi dan skrining selama kurang lebih sebulan, akhirnya saya terpilih sebagai salah satu pasien yang menerima operasi gratis. Sebelum mengikuti kegiatan amal yang dilaksanakan oleh Daewoong berkolaborasi dengan Damkar, Saya juga sempat berkonsultasi dengan berbagai dokter tulang belakang namun karena keterbatasan biaya, operasi tidak pernah terwujud, ujar Endah Dewi Lestari akhir pekan lalu.

Adapun informasi dari pihak Daewoong sejauh ini sudah ada 9 pasien yang menjalankan operasi tulang belakang,”Yang sudah diterima tidak hanya petugas Damkar tapi juga pejabat publik seperti polisi dan tentara.”

Proses panjang sehingga Dewi begitu panggilan akrabnya mendapat giliran operasi memang tak mudah apalagi tanpa biaya alias gratis. Dewi pun menceritakan proses operasinya,”Sebelumnya,  saya adalah pelayan di sebuah restoran dan menderita skoliosis idiopatik dengan tulang yang membengkok hingga 100 derajat sehingga saya mengalami banyak kesulitan saat bekerja. Saya membutuhkan operasi agar saya dapat bekerja dengan baik. Saya berkesempatan mendapatkan operasi selama pelayanan kesehatan karena saya mendapatkan informasi dari sepupu saya yang bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran. Saya merupakan pasien menderita Skoliosis Idiopatik sejak lahir.”

Dewi sangat gembira karena proses operasi bisa gratis, karena sebelumnya ia mengetahui biaya tidak sedikit bila menjalani operasi masalah tulang.Apalagi ini ini dilaksukan gratis, dan hal tersebut akhirnya dapat terwujud berkat dukungan dari Daewoong Pharmaceutical.

“Jumlah total yang saya terima lebih dari 400 juta KRW. Terkait perawatan, saya tidak hanya menerima bantuan secara finansial untuk membayar biaya operasi, tetapi juga menerima instrumen dan peralatan bedah. Bantuan pengobatan serta tindakan dari pemeriksaan awal, rawat inap, rawat jalan saya dapatkan semua dari Daewoong Pharmaceutical. Saya hanya diminta untuk datang ke RS Premier Bintaro satu minggu sebelum melakukan operasi untuk pemeriksaan awal. Dua hari sebelum operasi, saya diminta untuk dirawat inap sampai proses pemulihan pasca operasi selesai.

Daewoong menyediakan materi pengobatan, panduan staf medis, penyebaran teknik canggih oleh staf medis, pemeriksaan kesehatan, dan perlengkapan luka bakar untuk korban luka bakar,” ujar Dewi sambil tersenyum senang.

Tampaknya apa yan dilakukan Daewoong ini langsung mengingatkan Dewi kepada teman-teman yang mengalami masalah tulang seperti yang dialaminya selama ini. Dewi pun berharap, Daewoong bisa terus mengadakan operasi tidak hanya penyakit yang dialaminya tapi juga untuk semua penyakit dan gratis.

“Karena tahun lalu program ini hanya tersedia di Jakarta, kami berencana memperluas program  ke daerah lainnya setelah situasi pandemi COVID-19 membaik. Daewoong juga berencana menjalin kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk program nasional, ” ujar perwakilan Daewoong

Menutup sesi wawancara, Dewi pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Daewoong Pharmaceutical yang telah membantunya hingga bisa operasi. “Berkat informasi yang saya dapatkan dari sepupu saya yang bekerja sebagai petugas Damkar, saya bisa menjalani operasi secara gratis. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Daewoong atas bantuan finansial dan peralatan medis yang disediakan untuk mendukung operasi saya. Sekarang saya dapat bekerja normal sebagai buruh pabrik di Majalengka, Jawa Barat, dan saya sangat bersyukur.”