IFG Siap Memberi Dukungan Terkait Insiden Sriwijaya Air

Oleh : Herry Barus | Minggu, 10 Januari 2021 - 16:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan menyampaikan rasa empati yang mendalam, menyusul insiden hilangnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 pada rute Jakarta - Pontianak, Sabtu siang (9/1/2021).

"Kami akan terus berdoa agar upaya pencarian yang dilakukan oleh pihak-pihak berwenang bisa segera menemui titik terang. IFG melalui anak usahanya, PT Jasa Rahaja siap memberi dukungan terkait insiden ini”, ungkap Direktur Utama IFG, Robertus Billitea di Jakarta, Minggu (10/1/2021).

IFG juga masih terus memantau perkembangan dari upaya pencarian pesawat dan penumpang.

Sebelumnya, Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo mengungkapkan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasi dengan pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, BASARNAS, Airnav, dan instansi lainnya mengenai insiden hilangnya pesawat Sriwijaya Air yang diduga jatuh di kawasan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Jajaran Jasa Raharja pun telah menyiagakan sejumlah personil di posko-posko yang dibentuk oleh Pemerintah, baik itu di Bandara Soekarno - Hatta, kantor BASARNAS dan Bandara Supadio - Pontianak.

“Kami memastikan melalui Jasa Rahaja akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak berwenang dan terus memantau perkembangan terkini dalam penanganan peristiwa tersebut. Kita mendoakan yang terbaik atas kejadian ini," tambah Robertus.

Sekilas tentang Indonesia Financial Group

Pada tahun 2020, Pemerintah melakukan pembentukan Holding Perasuransian dan Penjaminan dengan menetapkan BPUI menjadi Perusahaan Induk melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). 

Sehubungan dengan pembentukan holding tersebut, berdasarkan surat Kementerian BUMN nomor S-562/MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020, Kementerian BUMN telah menyetujui perubahan brand dan logo BPUI menjadi IFG.

Saat ini, IFG beranggotakan sembilan anak perusahaan, yang terdiri dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tata Utama, dan PT Bahana Kapital Investa.